Ngegombal Sampai Membuat Lawan Jenis Klepek Klepek Dalam Pandangan Islam
JAKARTA – Perempuan biasanya lemah saat mendengar rayuan kata-kata romantis. Kata-kata yang indah dan terlalu puitis para pria bisa membuat klepek-klepek kaum hawa. Dengan kata-kata yang romantis. Sajak puitis dan sebagainya bisa menjadi sihir tersendiri.
Betul kah gombalan itu haram? Mungkin bagi cowok-cowok itu sah-sah saja, karena dengan senjata apa lagi selain itu?Sebetulnya gombal itu merupakan suatu alat yang tidak berwujud namun bisa didengar dan dirasakan untuk menodongkan sesuatu agar bisa mendapatkan sesuatu. Kata-kata romantis atau gombalan bisa menipu seseorang. Jadi tidak heran karena kata-kata seperti itu bisa menyihir. Namun, terkadang memang sering terjadi penyalahgunaan gombalan ini. Gombalan yang baik adalah gombalan yang digunakan untuk mencairkan suasana.
Bukan gombalan untuk menjadi seseorang yang playboy. Mungkin itulah yang menyebabkan gombalan itu menjadi haram. Bagi beberapa wanita gombal adalah bohong dan bohong itu dosa. Dan dosa itu haram, oleh karena itu gombal ada haram.
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya sebagian dari Al-bayan (susunan kata-kata yang indah) adalah sihir”.
Mengenai hadis ini, ulama menjadi bahwa kata-kata berlebihan atau terlalu memaksakan puitis dan bersajak tidak baik. Setiap berkata dan mengungkapkan memaksakan untuk bersajak dan berpuitis.
Akan tetapi justru ini yang di sukai oleh kebanyakan wanita. Akhirnya bisa klepek-klepek. Allah SWT membenci laki-laki yang terlalu sok puitis. Allah SWT pun membenci laki-laki yang terlalu memaksakan bersajak setiap berkata.
“Sesungguhnya allah membenci laki-laki yang berbicara berlebihan-lebihan yang memutar-mutar lisannya untuk menampakkan kefasihannya sebagaimana sapi yang memutar-mutar lisannya” ujar ustadz dr. Raehanul.
Tak hanya rayuan gombal dengan bahasa yang puitis. Biasanya lelaki memberikan hadiah yang beraneka ragam. Hal itu dianggap untuk membuktikan cintanya. Bagaimana menyikapi seperti itu? Saat seseorang memberikan kita bermacam-macam apakah dalih cinta kepadamu?.
Cukup mengikapi tolaklah dia dengan cara yang baik. Dengan memberikan dia nasehat yang membuatnya tetap tegar dan bersemangat. Karena pada hakikatnya dia adalah saudara kita yang sedang menuju kejalan yang salah. Dan jika kamu sekarang sedang memiliki hubungan yang spesial, cukuplah saja sampai disini.
Semesra apapun itu, seindah apapun itu kisahmu hubungan yang salah. Putuskan dia dengan cara yang baik agar tidak tersakiti hatinya. Jadikan putusmu dengan kekasihmu sebagai kenangan terakhir. Dan tak akan mengulang kembali kisah romantisme yang salah.
Coba kita simak bersama hadis dibawah ini:
“Aku bermimpi melihatmu di dalam tidur…”, kata Rasulullah. “Engkau dibawa malaikat dengan tabir sepotong kain sutera yang sangat bagus. lalu malaikat itu berkata padaku, ‘ini isterimu!’ setelah aku buka tabir itu, tampaklah wajahnya dan ternyata itu adalah engkau. maka aku berkata, ‘kalau hal ini dari sisi Allah pasti akan terlaksana.” (HR Al Bukhari dan Muslim).
Sesungguhnya indah perkataan beliau dalam mengungkapkan kasih sayang kepada istrinya. Tentu Rasulullah tidak berdusta akan hal ini.
Beliau memang mengungkapkan apa yang beliau lihat terhadap aisyah istrinya. Lalu, bagaimana caranya kita mengikuti hal yang sama dengan menilai secara objektif.
Tentu tidak mungkin jika tidak berdusta. Untuk mengungkapkan hal yang semanis itu. Kata-kata gombal untuk ungkapan kepada pasangan kita dinilai sangat perlu untuk menjaga hubungan keharmonisan keluarga. Karena islam mengerti akan hal ini dengan memberikan 3 tempat yang boleh kita melakukan dusta, sesuai dengan hadis Rasulullah:
“Rasulullah Saw membolehkan dusta dalam tiga perkara, yaitu dalam peperangan, dalam rangka mendamaikan antara orang-orang yang bersengketa dan pembicaraan suami kepada isterinya”. (HR. Ahmad).
Tentu dustanya bukan untuk mengelabuhu atau berbohong. Bukan untuk mengkhianati juga. Atau bukan untuk menyembunyikan sesuatu yang harusnya diketahui bersama atau mengada-ngada kebohongan untuk sesuai yang tak perlu, bukan itu semua.
Melainkan dusta ini dusta menguatkan ikatan, memotivasi,dan menghargai. Dustanya bisa ungkapan romantis yang menyanjung penampilan, bisa dengan pujian masakan istri. Sederhana saja ucapannya tapi dengan gaya romantisnya untuk istri. Ini dapat memperkuat ikatan suami dan istri.
Hadis berikut:
“Ummu Katsum berkata: Aku tidak pernah mendengar Rasul SAW memberi keringanan bagi ucapan (bohong) yang telah diucapkan oleh manusia kecuali dalam tiga hal, yaitu, ketika perang, ketika dalam proses mendamaikan antara sesama manusia, serta perkataan (gombalan) suami kepada istrinya, atau istri kepada suaminya.”
Cinta yang hakiki adalah cinta yang Bangun di atas tali pernikahan. Itu adalah salah satu goal sebagai lelaki. Kita harus mempersiapkan diri untuk bisa menjadi pribadi yang sukses dan saleh. Dan sebagai wanita harus bisa menjadi pribadi yang sukses dan salehah.
Karena pernikahan adalah Satu-satunya jalan sebuah hubungan antara laki-laki dan perempuan untuk bisa menjalani asmara. Dan pernikahan merupakan sunnah Nabi SAW. Di dalamnya terdapat banyak berbagai macam keberkahan dan hal-hal yang positif. Dengan pernikahan seseorang bisa menjalani asmara tanpa takut berdosa dan tanpa takut dilihat orang.
Tanpa harus mengumpat-ngumpat kesana kesini. Bahkan akan menjadikan nilai pahala. Didalam pernikahan juga terdapat romantisme dan tanggung jawab. Seorang ayah mencari nafkah dan ibu mengurus keperluan rumah.
Karena wanita harus izin wali untuk menikah. Sudah banyak cerita yang sangat ingin menikah namun gelap mata. Hingga mendapatkan pasangan yang jelek akhlaknya dan agamanya. Sementara wanita tersebut sudah di nasehati tetapi tetap ingin menikah dengan laki-laki tersebut. Karena laki-laki tersebut sudah menyihir dengan kata-kata semua. Karena wanita menikah haruss izin walinya laki-laki lebih tenang dan cermat dalam memilih. []
Sumber Islamic Base