April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Presiden : Kenaikan Harga BBM Masih Dihitung

2 min read

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara mengenai rencana pemerintah yang kabarnya dalam waktu dekat akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Berbicara di Tambang Grasberg Freeport, Papua, Jokowi menegaskan bahwa sampai saat ini pemerintah masih mengkalkulasi kebijakan tersebut. Pemerintah tak ingin kebijakan tersebut tidak dihitung dengan cermat.

“BBM semuanya masih pada proses dihitung, dikalkulasi dengan hati-hati,” kata Jokowi, Kamis (01/09/2022) dinukil dari CNBC.

Jokowi sendiri tidak menjelaskan secara rinci kapan pemerintah akan menaikkan harga BBM. Jokowi hanya bilang bahwa kebijakan tersebut sampai saat ini masih terus dihitung dengan prinsip kehati-hatian.

“Masih dalam proses dihitung dengan kalkulasi kehati-hatian,” tegas Jokowi.

Sebagai informasi, Kenaikan harga BBM, terutama bensin subsidi memang sudah pasti dilakukan. Namun sumber CNBC Indonesia yang mengetahui pembahasan kebijakan ini mengatakan bahwa pemerintah tidak akan menaikkan BBM, setidaknya pada minggu ini.

“Kemungkinan tidak pekan ini,” kata sumber tersebut saat berbincang dengan CNBC Indonesia.

Sumber tersebut mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan mengambil keputusan secara terburu-buru. Pemerintah, kata dia, baru akan mengeksekusi kenaikan harga BBM setelah sebagian dana bansos sudah tersalurkan.

“Presiden ingin BLT tersalurkan terlebih dahulu sebelum ada kenaikan harga BBM,” kata sumber tersebut.

Sumber lainnya yang mengetahui pembahasan kenaikan harga BBM sebelumnya mengatakan pemerintah akan menaikkan harga BBM Pertalite di kisaran Rp 1.000 hingga Rp 2.500 per liter dari harga yang saat ini diberlakukan sebesar Rp 7.650 per liter.

Bukan hanya bensin Pertalite, harga bensin Pertamax juga dikabarkan akan mengalami kenaikan. Adapun saat ini bensin jenis RON 92 itu dipatok di harga Rp 12.500 per liter di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Indonesia.[]

Advertisement
Advertisement