December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Puluhan Pegawainya Positif Corona, Kantor Kemensos Dilockdown

2 min read

JAKARTA – Seluruh pegawai di kantor pusat dan pegawai di lingkungan balai-balai Kementerian Sosial (Kemensos) menjalani tes swab PCR. Hasilnya, sebanyak 60 pegawai di Kemensos Pusat dinyatakan positif Covid-19.

“Seluruh pegawai di lingkungan Kemensos menjalani tes PCR. Yang positif diberikan layanan kesehatan dan ruangan isolasi dengan pengawasan dokter dan tenaga kesehatan,” ujar Menteri Sosial (Menso) Tri Rismaharini dalam keterangan tertulis, Kamis (27/01/2022).

Untuk mengantisipasi penyebaran varian Covid-19 Omicron, Kemensos melakukan ‘lockdown’ kantor pusat. Untuk memastikan lingkungan kantor steril dari Covid-19, kata dia, dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan. Penyemprotan dilakukan juga pada permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu, meja kursi, dan ramp tangga.

Selain itu, Kemensos telah diambil langkah-langkah lebih lanjut. Yaitu, penerapan protokol kesehatan dengan mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan menunda perjalanan, hingga tracing kepada seluruh pegawai dan keluarga yang terpapar covid.

Kemudian, Kemensos melakukan pengaturan hari kerja pegawai untuk bekerja di rumah mulai Kamis (27/01/2022) hingga Senin (31/01/2022). Untuk pelaksanaan tugas yang mendesak, dikerjakan pegawai yang sehat (PCR negatif) dengan jumlah terbatas berdasarkan penugasan pimpinan satuan kerja. Terkait vaksinasi tahap 3 (vaksin booster), sedang diidentifikasi pegawai yang sudah punya e-tiket vaksin tahap-3. Untuk percepatan telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Bagi pegawai yang terpapar Covid-19 diberikan paket obat-obatan dan vitamin di poliklinik Kemensos. Untuk memerlukan tempat isolasi mandiri, kata dia, telah disediakan Graha Atensi di Balai Mulya Jaya dan Balai Budi Darma Bekasi.

Meskipun memberlakukan sejumlah pembatasan, Kemensos memastikan pelayanan terhadap masyarakat tetap dapat dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan secaa ketat. Misalnya, tetap melaksanakan penyaluran bantuan sosial. []

 

Advertisement
Advertisement