December 16, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Rajin Bersih-Bersih Rumah Bisa Membuat Kita Panjang Umur

2 min read
Domestic Worker sedang beraktifitas membersihkan rumah | Foto SCMP

Domestic Worker sedang beraktifitas membersihkan rumah | Foto SCMP

Kebanyakan rumah tangga sekarang mempekerjakan asisten rumah tangga untuk urusan bersih-bersih rumah. Karenanya, banyak orang zaman sekarang yang tidak pernah beres-beres rumah—semisal menyapu, mencuci piring, membersihkan jendela, dan lain-lain—karena tugas-tugas itu telah dikerjakan asisten rumah tangga.

Namun, kalau kebetulan kita punya waktu luang, ada baiknya untuk membiasakan diri melakukan tugas-tugas tersebut. Pasalnya, aktivitas membersihkan dan beres-beres rumah, meski mungkin terasa berat dan melelahkan, namun juga memiliki dampak kesehatan yang baik, khususnya untuk usia manula.

Sebuah riset yang diterbitkan Journal of the American Geriatrics Society menyebutkan bahwa aktivitas ringan seperti bersih-bersih rumah berkorelasi dengan menurunnya risiko kematian bagi wanita usia 63 sampai 99 tahun.

Dari 6.000 manula di Amerika yang melakukan aktivitas ringan seperti itu, risiko kematian menurun hingga 12 persen. Sementara untuk aktivitas sedang, seperti bersepeda atau jalan cepat, bisa menurunkan risiko kematian hingga 39 persen.

Kepala penelitian tersebut, Profesor Michael LaMonte dari Sekolah Kesehatan Publik dan Profesi kesehatan Buffalo di New York, mengatakan pada level tertentu aktivitas fisik para wanita tua bisa menunjang kesehatan. Bahkan meski ada perbedaan ras, usia, perokok atau bukan, obesitas atau tidak, aktivitas fisik itu tetap menunjukkan penurunan risiko kematian.

“Melakukan sesuatu itu lebih baik daripada tidak sama sekali, meskipun aktivitasnya lebih rendah dari rekomendasi panduan batas aktivitas fisik,” kata LaMonte, seperti dikutip dari Channel News Asia.

Penelitian ini sudah sesuai dengan pedoman kesehatan publik yang dikeluarkan kementerian kesehatan Amerika. Pedoman kesehatan publik itu memberikan saran aktivitas fisik yang dilanjutkan untuk semua usia.

Anak berusia 6-17 tahun disarankan melakukan aktivitas fisik selama 1 jam sehari. Aktivitas itu termasuk aerobik seperti lari atau bersepeda, peregangan otot seperti angkat beban atau memanjat pohon, dan peregangan tulang seperti lompat tali.

Untuk orang dewasa, disarankan melakukan aktivitas fisik selama 5 jam dalam seminggu. Sedangkan untuk manula di atas 65 tahun, disarankan paling tidak selama 1,25 jam hingga 2,5 jam per minggu. Aktivitas itu pun hanya aktivitas ringan. []

 

Advertisement
Advertisement