December 23, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Rasisme Asia Meningkat di Amerika, WNI Diminta Waspada

2 min read

JAKARTA – Merebaknya sentimen anti etnis Asia di Amerika Serikat (AS) sangat memprihatinkan dan sudah dalam taraf berbahaya. Untuk itulah, Warga Negara Indonesia (WNI) di AS diharap waspada akan kemungkinan yang tidak diinginkan.

Konsulat Jenderal RI Chicago mengimbau WNI yang berada di wilayah Midwest untuk meningkatkan kewaspadaan dan tetap tenang, merespons meningkatnya aksi kekerasan terhadap orang-orang keturunan Asia di Amerika Serikat (AS).

Saat menyosialisasikan imbauan tersebut dalam Perayaan Paskah bersama masyarakat Kristiani Indonesia, di Indonesian Christian Church (ICC) di Plymouth, Michigan dan dalam pertemuan dengan perwakilan WNI di Cleveland, Ohio, Konsul Jenderal RI Chicago Meri Binsar Simorangkir menyampaikan agar masyarakat Indonesia dapat menjaga diri serta tidak memancing tindak kekerasan dengan menggunakan perhiasan yang berlebihan, membawa uang tunai dalam jumlah besar, dan berjalan sendirian di tempat gelap.

“Tidak lupa, selalu laporkan kejadian yang dianggap membahayakan ke pihak berwajib serta KJRI. Sedapat mungkin dokumentasikan, serta ingat dengan baik kronologi dan deskripsi pelaku,” ujar Konjen Meri dalam keterangan tertulis KJRI Chicago, Rabu (07/04/2021) seperti yang dikutip dari Antara.

Masyarakat Indonesia di Midwest dalam setiap kesempatan sosialisasi menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap upaya KJRI Chicago dalam meningkatkan kewaspadaan bagi masyarakat Indonesia.

Meskipun saat ini tidak terdapat laporan adanya kekerasan yang dialami oleh masyarakat Indonesia di Midwest, adanya imbauan tersebut dinilai sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesadaran sehingga mereka mengetahui apa yang harus dilakukan dan kepada siapa harus melaporkan sekiranya terjadi tindak kekerasan.

Tidak hanya melalui pertemuan di kantong-kantong WNI di Midwest, imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan juga terus disampaikan melalui media sosial dan situs KJRI Chicago.

Pada akhir Maret lalu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyuarakan keprihatinan atas meningkatnya kekerasan terhadap warga keturunan Asia secara global selama pandemi Covid-19.

Meskipun tidak merujuk pada negara tertentu, pernyataan PBB itu muncul setelah peristiwa penembakan di Atlanta, AS, yang menewaskan delapan orang dengan enam orang diantaranya adalah perempuan Asia-Amerika. []

Advertisement
Advertisement