Sama-Sama Pernah Video Call “Enak” dengan PMI Hong Kong yang Sama, Seorang Mantan PMI Dibacok Rivalnya

HONG KONG – Istilah aktifitas video “enak” di kalangan PMI memang bukan hal yang asing lagi. Terlebih, semakin canggih teknologi yang berkembang, jangkauan fasilitas tersebut kian meluas.
Namun siapa sangka, saat seorang PMI Hong Kong berinisial DB karena aktifitas video enaknya dengan beberapa orang, membuat malapetaka yang berujung pertumpahan darah.
Peristiwa tersebut terungkap saat Puskesmas Batuaji Lombok Tengah kedatangan pasien dengan kondisi luka di bagian kepala pada Selasa (14/09/2021) dini hari.
Usut-punya usut, pasien yang berinisian S (33) tersebut ditebas parang oleh N (30) saat sedang melakukan pesta tuak.
Informasi yang berhasil digali Koresponden ApakabarOnline.com di Mataram menyebut, keduanya merupakan warga di lingkungan yang sama. S merupakan PMI Arab Saudi yang baru pulang, sedangkan N merupakan PMI Malaysia yang juga baru pulang.
Bersama pemuda kampung lainnya, keduanya berkumpul dengan pesta tuak.
Saat kondisi mulai mabuk, N tiba-tiba menceritakan dirinya sering melakukan video call enak dengan DB yang merupakan warga desa tetangga. Bahkan, dengan bangga, N bercerita dirinya tidak pernah kesepian karena setiap saat bisa “ngetap oli” secara online dengan DB.
Mendengar cerita tersebut, S pun juga menceritakan hal yang sama. Bahkan S menunjukkan beberapa capture video yang menampakan benda berharga milik DB (PMI Hong Kong) yang pernah dipersembahkan untuknya saat melakukan aktifitas “ngetap oli” online seperti yang dilakukan N dengan DB.
Walhasil, cekcok tak bisa dihindari. N yang disulut api cemburu lantaran ternyata DB melakukan ngetap oli online bukan hanya dengan dirinya, langsung menyerang S.
N tiba-tiba pergi meninggalkan perkumpulan pemuda pesta tuak. Beberapa saat kemudian dirinya kembali dengan membawa sebilah parang dan kemudian tanpa ba bi bu, langsung mengayunkan parang ke arah S.
Meskipun S sempat menghindar, namun kepala S mengaalami luka robek lebar hingga membuatnya dilarikan ke Puskesmas setempat.
S mendapatkan 18 jahitan pada lukanya.
Sementara itu, N sejak malam itu langsung melarikan diri dan kini masih dalam pengejaran pihak berwajib.
Kasus ini sedang dalam penanganan Kepolisian Sektor Praya Barat Daya. []