Sampai di Hong Kong, Madu yang Dikirim Lewat Ekspedisi untuk PMI ini Isinya Berkurang, Kok Bisa ?
MADIUN – Peristiwa kurang mengenakkan menimpa seorang PMI Hong Kong yang menerima kiriman madu dari keluarganya di kampung halaman belum lama ini. Pasalnya, madu dalam kemasan botol yang seharusnya berisi penuh dan masih dalam kondisi tersegel, isinya berkurang lebih dari separuh kemasan.
Komplainpun dilakukan. Peristiwa tersebut menimpa salah satu pelanggan jasa ekspedisi SEMC.
Dan setelah dilakukan penelusuran, penyebab dari berkurangnya madu dalam kemasan tersebut adalah karena cara packing yang tidak benar.
Menyikapi hal tersebut, Ahmad Guntoro, manajemen SEMC menyampaikan kepada seluruh PMI, agar memastikan, sebelum dikirim, madu maupun barang kiriman cair dalam botol lainnya telah dipacking dengan benar agar hal serupa tidak terulang.
Dalam keterangan yang disampaikan kepada ApakabarOnline.com hari ini (20/12/2021), tak seperti produk pada umumnya, madu membutuhkan perlakuan khusus saat proses pengiriman sebab madu tergolong benda cair yang berisiko tinggi mengalami pecah, bocor, atau tumpah selama proses pengiriman.
Berikut Cara Mengemas Madu yang Aman.
- Gunakan Packing Kardus Dengan Ukuran yang Sesuai
Langkah pertama yang harus kamu lakukan saat hendak mengemas madu adalah menyiapkan kardus untuk packaging. Gunakanlah kardu yang sesuai ukuran botol madu.
Jika kardus terlalu besar, maka akan berisiko botol goyah dan saling berbenturan, dan terjadi kebocoran.
Begitu pun sebaliknya, jika kardus terlalu kecil, maka risiko kardus robek juga semakin besar. Kamu dapat menggunakan kardus packing yang bertuliskan nama brand madu tertentu atau online shop supaya terlihat lebih menarik dan terjamin kualitasnya.
- Pastikan Botol Kemasan Tertutup Rapat
Hampir semua produk madu menggunakan kemasan jar atau botol. Oleh karenanya, ketika hendak melakukan pengiriman produk berupa madu ke suatu tempat, pastikan bahwa botol madu benar-benar aman dan tertutup rapat.
Kamu juga dapat menyegel tutup kemasan madu guna mencegah kebocoran. Namun, jika tutup botol tak bersegel, kamu bisa menggantinya dengan lakban atau selotip botol madu benar-benar rapat dan kuat sampai madu tiba di tempat tujuan dengan selamat.
- Lapisi Dengan Bubble Wrap
Penggunaan bubble wrap dalam proses mengemas madu ini bertujuan agar madu terlindungi dari benturan selama pengiriman. Dengan harganya yang terjangkau, kamu pun bisa menggunakan bubble wrap ini sebanyak yang kamu inginkan. Semakin tebal lapisan bubble wrap yang kamu gunakan, semakin aman pula produk madu tersebut di dalam kemasan.
Jika tidak memiliki bubble wrap, kamu tetap bisa menggantinya dengan plastik. Meskipun dari segi kualitas dan daya tahan, bubble wrap masih jauh lebih unggul dibanding plastik.
- Bungkus Ulang Dengan Kardus yang Lebih Besar
Setelah pengemasan pertama menggunakan kardus dengan ukuran proporsional dan kemudian dilapisi dengan bubble wrap, langkah berikutnya adalah membungkus kembali menggunakan kardus dengan ukuran yang lebih besar.
Setelah pengemasan madu dirasa benar-benar aman, tutup seluruh permukaan kardus dengan lakban atau selotip sampai benar-benar rapat. Pastikan tak ada permukaan kardus yang terbuka atau memiliki celah yang berpotensi merusak pengemasan. Sebab hal tersebut dapat membuat kardus robek saat terhimpit paket lain atau terkena air.
- Gunakan Layaanan jasa pengiriman yang tepat.
Setelah mengetahui bagaimana cara mengemas madu yang aman dan siap melakukan pengiriman, langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah memilih jasa pengiriman yang aman, terpercaya, dan profesional agar dapat memastikan produkmu tiba dengan selamat di waktu dan tujuan yang tepat. []