December 23, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Sebelum Meninggal Karena Jatuh Dari Lantai 33, Mulyani Tulis Status Kangen dan Ingin Bertemu Ibunya

2 min read

MERANTI – Kabar duka berhembus di sosial media. Seorang pekerja migran Indonesia meninggal dunia akibat terjatuh dari lantai 33 ketika tengah mengepel lantai di apartemen Forest City Johor Bahru Malaysia. Korban yang diketahui bernama Mulyani Servia (22) ini merupakan warga Dusun I Dorak, Desa Banglas, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Musibah tersebut terjadi Kamis (01/08/2019) siang waktu setempat.

Kejadian itu diketahui berawal dari postingan akun Surii yang memposting telah terjadi kecelakaan kerja yang menyebabkan korbannya meninggal dunia.

Surii yang juga warga Kepulauan Meranti, tepatnya di Desa Telaga Baru Kecamatan Rangsang Barat mengatakan jika dirinya mengetahui dan mendapat info tentang kejadian tersebut dari group Whatsapp.

“Saya dapat infonya cuma di group WA, saya kurang tahu persis, karena saya tidak satu company sama dia, yang jelas dia orang Selatpanjang. Saya posting karena saya kenal dia di tempat kerja. Kalau dia company kami pasti saya tau data- data dia, macam mana kejadian, dan macam mana kelanjutannya. Jadi mohon maaf tak bisa bagi info lengkap,” kata Surii melalui chatting Messenger.

Dikatakan Surri, peristiwa ini seperti akan disembunyikan, namun ketika ditanyakan dia hanya menjawab sepintas saja.

“Namanya juga kerja di Forest City, kan nggak ada asuransinya bang. Gedungnya itu belum siap, masih kotor,” ujar Surii.

Ditambahkan Surii banyak warga dari Kepulauan Meranti lain yang juga bekerja disana.

“Ramai, rata- rata banyak yang dari Meranti” ujarnya lagi.

Tidak mendapati info lengkap tentang korban, jurnalis Riau Post kembali mencari informasi. Kali ini berhasil mendapatkan informasi dari seorang kerabat korban yang bernama Sufri.

“Iya bang saya kenal. Rumahnya itu di Jalan Dorak Selatpanjang persisnya di jalan masuk menuju perumahan sebelah kanan. Saudaranya yang saya tahu hanya tinggal adiknya saja lagi,” kata Sufri.

Terhadap apakah jenazah korban akan dibawa ke kampung halamannya, awak media sedang mencari info valid terhadap hal ini.

Ada yang sangat mengharukan. Sehari sebelum meregang nyawa Mulyani Servia sempat menulis sesuatu di beranda akun Facebooknya. Adapun pesan yang terkandung adalah dia ingin bertemu dengan almarhum ibunya yang belum lama meninggal dunia.

Postingan pada 31 Juli pukul 06:01 itu tertulis “Ku ingin hanya satu, pertemukan ku dengan yang ku rindu yang ku syang walau hanya dalam mimpi. [RP]

Advertisement
Advertisement