April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Seperti Jakarta, Malang Berencana Berlakukan Aturan Ganjil Genap

2 min read

MALANG – Sepertinya aturan ganjil-genap enggak cuma diberlakukan di DKI Jakarta dan sejumlah wilayah Jawa Barat saja.

Soalnya, Polresta Malang Kota, Jawa Timur sudah mewacanakan adanya penerapan aturan ganjil-genap di wilayah hukumnya.

Lebih lanjut, wacana tersebut tampaknya sudah mendekati realisasi, sehingga warga Kota Malang harus bersiap-siap nih.

Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto mengaku, pihak Satlantas sudah mengirimkan surat terkait wacana ganjil-genap tersebut kepada Wali Kota Malang, Sutiaji.

Dengan begitu, ada kemungkinan besar wacana ini bisa diberlakukan dalam waktu dekat di Kota Malang.

“Mungkin penerapan ganjil-genap dilakukan antara jam 08.00-10.00 WIB dan antara pukul 16.00-20.00 WIB. Lalu kemungkinan hanya diberlakukan pada Senin-Jumat, sementara untuk hari Sabtu dan Minggu ditiadakan,” jelasnya, dikutip dari Suryamalang.com, Rabu (15/09/2021).

Ia menjelaskan, selama penerapan ganjil-genap, ada beberapa kendaraan yang mendapatkan pengecualian.

“Pengecualiannya untuk ambulans, ojek online dan kendaraan pembawa sembako. Jadi tidak semua kendaraan dan ada aturan-aturan tertentu,” imbuh pria yang akrab disapa Buher.

Rencananya, aturan ganjil-genap akan diberlakukan di 4-6 titik jalan yang tersebar di Kota Malang.

Kendati demikian, kepolisian belum membocorkan jalan mana saja yang akan masuk dalam daftar aturan ganjil-genap.

Selain itu, penerapan aturan ini juga perlu koordinasi terleih dahulu dengan beberapa pihak terkait.

“Kami perlu komunikasikan dulu dengan Dinas Perhubungan (Dishub), Forum Komunikasi Lalu Lintas dan berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur untuk meminta izin. Lalu ada beberapa tahapan yang perlu dilalui, seperto sosialisasi dan imbauan. Ada prosesnya dan sekarang masih berjalan,” papar Buher.

Buher mengaku, penerapan aturan ganjil-genap sangat diperlukan, mengingat tingkat kepadatan masyarakat dan mobilitas kendaraan di Kota Malang sangat tinggi.

“Karena itu kami harus mengaturnya. Jadi, kami cari terobosan-terobosan untuk mengelesaikan pandemi Covid-19 dan memulihkan ekonomi. Apa yang kami lakukan merupakan wujud kepedulian kami, bukan untuk mempersulit masyarakat,” pungkasnya.[]

Advertisement
Advertisement