Sepuluh Provinsi di Indonesia Dengan Angka Depresi Paling Tinggi
JAKARTA – Depresi kerap kali menjadi momok di tengah masyarakat Indonesia, dipandang sebagai suatu aib yang harus segera dibasmi. Tidak sedikit masyarakat tanah air yang masing memandang sebelah mata terhadap fenomena depresi ini dan menyangkut pautkannya dengan kelainan jiwa. Padahal sejatinya, depresi merupakan hal wajar yang dapat dialami oleh siapa pun, mulai dari anak-anak bahkan hingga lansia.
Melansir laman Alodokter, depresi adalah gangguan suasana hati (mood) yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam dan kehilangan minat terhadap hal-hal yang disukai. Saat ini, banyak anak muda Indonesia yang sering melakukan self-diagnosis, menganggap diri depresi ketika sedang mager atau malas melakukan apa-apa. Padahal, seseorang dinyatakan mengalami depresi jika sudah 2 minggu merasa sedih, putus harapan, hingga tidak berharga.
Kementerian Kesehatan melalui surveinya yang bertajuk Survei Kesehatan Indonesia (SKI) menyebutkan bahwa prevalensi depresi Indonesia berada di angka 1,4% di tahun 2023. Angka tersebut menggambarkan tingkat depresi setiap 100 penduduk usia 15 tahun ke atas. Artinya, terdapat sekitar 1,4 dari 100 penduduk Indonesia berusia di atas 15 tahun mengalami depresi.
“Prevalensi depresi di Indonesia paling banyak pada anak muda berusia 15-24 tahun dan lansia,” ungkap Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes RI Syarifah Liza Munira, dalam konferensi pers Hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023 (12/6/2024), mengutip Detik.
Lebih lanjut, Jawa Barat merupakan provinsi paling depresi di Indonesia, dengan angka prevalensinya mencapai 3,3%.
Kalimantan Timur berada di urutan kedua dengan 2,2%, disusul Banten (1,7%), Sulawesi Selatan (1,7%), DKI Jakarta (1,5%), DI Yogyakarta (1,5%), Sulawesi Tengah (1,5), Sulawesi Utara (1,4%), NTB (1,3%), dan Sumatera Utara (1,2%).
Depresi bukan sembarang penyakit main-main. Satu dari tujuh orang di dunia mengalami depresi. World Health Organization menyebutkan bahwa depresi lebih sering dialami wanita (5,1%) ketimbang pria (3,6%). Gangguan depresi ini bahkan menyebabkan 16 juta kasus bunuh diri dan 4 juta penyakit jantung.
Di Indonesia, 61% penduduk berusia 15-24 tahun yang mengalami depresi pernah berpikiran untuk melakukan bunuh diri. []