Setelah Sebelumnya Dikurung di Bangunan Mirip Kandang, PMI Asal Sukabumi Dievakuasi ke RSJ Bogor

SUKABUMI – Setelah sebelumnya sempat dikurung oleh keluarganya di dalam sebuah bangunan kayu mirip kandang karena menderita gangguan jiwa dan dianggap membahayakan keselamatan lingkungan sekitar, Wiwin Winarti (33), warga Kampung Pasirbitung RT 29/05, Desa/Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi akhirnya dievakuasi ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi Bogor kemarin (05/01/2022).
Keberangkatan Wiwin didampingi oleh tim dari Puskesmas Purabaya, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan atau TKSK Purabaya, Satpol PP Purabaya, Pemerintah Desa Purabaya, dan pihak keluarga.
Wiwin berangkat ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi Bogor menggunakan ambulans Puskesmas Purabaya. Sementara untuk pembiayaan kesehatan, kata Camat Purabaya, Mulyadi menyebut Wiwin menggunakan BPJS Kesehatan.
“Alhamdulillah untuk biaya lainnya ada partisipasi dari Muspika dan Pemdes Purabaya,” ungkap dia.
Sebelumnya diberitakan, Wiwin terpaksa dikurung dalam bangunan kayu berukuran 2,5×3 meter yang ada di depan rumahnya. Keluarga beralasan, Wiwin mengalami depresi dan kerap mengamuk usai pulang menjadi PMI. Selama kurang lebih dua bulan Wiwin makan, tidur, dan BAB dikurungan kayu tersebut.
Tak diketahui apa penyebab Wiwin mengalami depresi hingga membuatnya sering mengamuk dan menyerang orang-orang di lingkungannya.
Dituturkan Nurjaman salah seorang pamannya Wiwin, sepulang keberangkatan pertama pada tahun 2006 lalu, Wiwin ponakannya mengalami depresi.
Dia diduga mengalami depresi dan mengalami gangguan kejiwaan, namun tidak lama setelah itu dia sembuh berangkat lagi menjadi PMI dan kemudian kembali sakit.
Hal itu berulang sampai 4 kali kejadian.
“Dari kepulangan setelah Idul Fitri 2020 sempat agak tidak terlalu bahaya, biasa adaptasi hidup normal seperti biasa ya ibu rumah tangga mengurusi anaknya ya. Nah 3 bulan terakhir karena dinilai membahayakan orang lain, akhirnya pihak keluarga dan lingkungan sekitar inisiatif mengurungnya, begitu,” bebernya.
Sementara itu, Camat Purabaya, Mulyadi mengatakan, Wiwin sengaja di kurung di sebuah gubuk yang lokasinya dekat dengan rumah keluarganya itu. Lantaran, ia kerap membabi buta hingga merusak rumah tetangganya.
Harapan terkembang, dengan dirawatnya Wiwin di Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi Bogor, tentu semuanya berharap Wiwin akan mendapat kesembuhan sebagaimana sedia kala. []