Siti Anisah, PMI yang Lepas Kontrol Menampar Majikan 92 Tahun Dipenjara
HONG KONG – Siti Anisah (39) seorang pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja sejak tahun 2010 di Hong Kong terjerat hukum lantaran kedapatan menampar kakek lansia berusia 92 tahun hingga meninggalkan bekas yang kasat mata.
Dinukil ApakabarOnline.com dari HK01, kakek tersebut dinyatakan menderita demensia sejak Juni 2015.
Terungkapnya insiden tersebut saat salah seorang anak dari kakek 92 tahun menemukan bekas kemerahan di pipi dan hidungnya.
Lantaran si kakek tidak mungkin bisa ditanya apa sebabnya, anak-anak kakek tersebut membuka rekaman CCTV yang dipasang di rumah tempat kakek tinggal dan dirawat Siti Anisah.
Mungkin Lepas Kontrol, Siti Anisah Tampar Kakek Majikan 92 Tahun
Hasil rekaman CCTV, anak-anak kakek menemukan beberapa adegan kekerasan yang dilakukan Siti Anisah yang antara lain menampar kedua pipi, memukul dengan handuk ke wajah kakek, serta ekspresi tidak menyenangkan Siti Anisah didepan si kakek. Peristiwa tersebut terjadi pada Oktober tahun kemarin.
Usai menemukan kejadian yang terekam CCTV, anak-anak kakek kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada Polisi hingga berujung penahanan Siti Anisah sejak dinyatakan sebagai tersangka.
Merujuk pada informasi di pengadilan West Kowloon, hari ini (15/02/2019), Hakim di pengadilan West Kowloon memutus Siti Anisah bersalah dan memerintahkan kepada lembaga pemasyarakatan untuk memenjarakan Siti Anisah selama lima minggu.
Putusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan sikap Siti Anisah yang kooperatif dan berterus terang mengakui semuanya.
Menarik Kasar (Mbethot) Burung Majikan, PRT Asing di North Point Diadili
Disamping itu, Siti juga mengaku sebelum kejadian, pernah membeberkan kesulitan yang dia hadapi saat merawat kakek kepada keluarganya namun tidak beroleh tanggapak jalan keluar.
Dengan kondisi yang terpaksa tidak ingin kehilangan pekerjaan, Siti akhirnya meneruskan apa yang menjadi beban pekerjaannya meskipun pikirannya tertekan dengan kondisi kakek tersebut.
Peristiwa yang menimpa Siti Anisah, bukan kali pertama terjadi dan terdengar. Berkali-kali ApakabarOnline.com mengangkat peristiwa serupa. []
