Situasi Pandemi Semakin Parah, Pengiriman PRT Asal Filipina Potensial Dihentikan, Bagaimana dengan Indonesia ?
HONG KONG – Situasi pandemi di Filipina yang terjadi saat ini masih belum menampakan tanda-tanda melandai. Bahkan, upaya penanganan dan pencegahan yang dilakukan seolah tidak membawa dampak signifikan untuk menekan pertambahan kasus serta penularan di masyarakat.
Hal tersebut terungkap dalam dialog yang disiarkan sebuah stasiun radio East Net Hong Kong hari ini (07/04/2021).
Sumber dari kalangan asosiasi agen penyalur mengemukakan kekhawatirannya dengan situasi di Filipina dan Indonesia saat ini akan berpengaruh pada keberlangsungan bisnis mereka.
Menurutnya, di Filipina saat ini tengah terjadi pembatalan penerbangan banyak PRT asing yang sudah bersiap terbang ke Hong Kong karena berbagai hal berkaitan dengan situasi pandemi di Filipina.
Hal tersebut diperparah dengan tingginya angka positif yang dibawa PRT Filipina saat tiba di Hong Kong meskipun sebelum terbang mereka telah mengantongi surat keterangan negatif virus corona.
Tingginya angka positif tersebut membuat kepercayaan akan uji corona yang dilakukan Filipina menjadi rendah. Ada spekulasi lain yang berkembang, seolah-olah surat tersebut palsu atau rekayasa.
Sementara itu, situasi di dalam Hong Kong, kalangan pekerja rumah tangga asing telah cukup lama hidup dibawah tekanan pandemi. Mereka yang kontrak kerjanya berakhir, dihadapkan pada pilihan untuk bertahan tidak mengambil jatah cuti liburan jika masih ingin berlanjut bekerja di Hong Kong, baik dengan memperpanjang kontrak lama maupun membuat kontrak baru dengan majikan lain.
Sumber dari Asosiasi Agen Penyalur PRT asing juga menyatakan, dalam situasi seperti sekarang, kalangan majikan juga merasa tidak punya pilihan lain selain harus merogoh koceknya lebih dalam jika akan memperkerjakan PRT asing yang baru datang dari negara asalnya untuk biaya karantina.
Sumber tersebut mengharapkan adanya upaya proaktif dari pemerintah Filipina, seperti yang saat ini tengah dilakukan pemerintah Indonesia dengan memberikan vaksinasi kepada calon PRT asing yang akan berangkat bekerja ke Hong Kong untuk memberi rasa aman dan melindungi baik diri si PRT tersebut maupun warga Hong Kong lainnya terutama keluarga majikan yang memperkerjakan dari ancaman terpapar virus corona.
Namun masalahnya, di Filipina situasinya tidak seperti di Indonesia. Vaksinasi untuk calon PRT asing di Filipina belum dilakukan menyusul beberapa kendala terkait dengan pengadaan vaksin.
Sumber memprediksi, dengan situasi demikian, terlebih lagi diketahui, PRT asing yang memasuki Hong Kong dari FIlipina banyak yang membawa virus corona varian baru yang lebih mudah menular, bukan tidak mungkin penerbangan Hong Kong Filipina dan sebaliknya akan ditutup total sampai situasi aman.
Sumber tersebut mengharapkan upaya proaktif pemerintah Hong Kong untuk berkoordinasi dengan Konsulat Indonesia dan Konsulat Filipina di Hong Kong mengenai vaksinasi, sekaligus membicarakan biaya vaksinasi dan yang menanggung biaya vaksinasi nantinya siapa.
Tak hanya itu, dialog tersebut ditutup dengan antisipasi jika terjadi efek samping vaksinasi, juga hendaknya dikoordinasikan, bagaimana tanggung jawabnya. []