April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, 44 Orang Pengungsi Korban Longsor di Nganjuk Keracunan Mie di Pengungsian

1 min read
Foto Koran Memo

Foto Koran Memo

NGANJUK – Kepolisian Resor Nganjuk mengatakan ada kandungan formalin dalam mi ayam yang dikirimkan donatur untuk korban bencana longsor di Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Akibatnya, warga yang mengonsumsi mi ayam tersebut mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah, dan pusing.

“Saya perintahkan dari reskrim mengambil sampel mi, kuah, saus, kecap dan juga sayuran yang dicampur. Tadi malam sudah minta bantuan untuk food security dari kedokteran di Nganjuk. Nitrit nol, sianida nol, arsenin nol, tapi formalin 10,” kata Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi Agung Pratama di Nganjuk, Jumat (19/02/2021).

Laporan adanya pengungsi dan relawan yang keracunan makanan diterima kepolisian pada Kamis (18/02/2021) malam. Beberapa orang di posko penanganan bencana dan pengungsian mengalami gejala mual, muntah, dan pusing.

Dari hasil penyelidikan, masyarakat yang mengalami gejala tersebut sejumlah 44 orang.

“Saat ini tiga orang di RSUD Nganjuk, satu orang di RS Bhayangkara dan tujuh orang di Puskesmas Ngetos. Untuk 33 orang mengalami gejala ringan sehingga rawat jalan,” kata dia.

Hasil penyelidikan juga mengungkap makanan tersebut merupakan pemberian donatur bukan yang dimasak dari dapur umum di posko.

Dari informasi, mi bantuan itu berasal dari kelompok yang mengatasnamakan diri sebagai paguyuban Mi Ayam Surabaya. Saat ini, polisi sedang menelusuri kontak paguyuban tersebut.

“Kami sudah kontak identitas dan keberadaan. Siang ini saya perintahkan reskrim untuk penjemputan. Dua orang akan kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut di Polres Nganjuk. Apabila ada unsur pidana, kami tingkatkan untuk proses lebih lanjut,” kata dia.

Saat ini, 44 korban yang keracunan sudah mulai membaik dan polisi berharap kondisi mereka akan segera pulih. []

Advertisement
Advertisement