Tingkatkan Kapasitas PMI Purna, BP3MI Banten Bekerjasama dengan Pemerintah Desa
TANGERANG – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melalui Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Banten selenggarakan kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pemberdayaan PMI Purna dan Keluarga. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Kecamatan Mekar Baru Kabupaten Tangerang selama tiga hari pada tanggal 1 s.d 3 November 2022.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Plt. Sekretaris Utama BP2MI, Agustinus Gatot Hermawan yang hadir secara virtual.
“Pemberdayaan bagi purna pekerja migran indonesia yang dilaksanakan oleh BP3MI Banten tentu adalah sebuah inovasi kolaboratif yang sejalan dengan visi dan misi BP2MI serta pelaksanaan salah satu dari 9 (sembilan) program prioritas BP2MI dalam mewujudkan perlindungan kepada PMI yang purna baik sebelum bekerja, selama bekerja, dan setelah bekerja di luar negeri bersama dengan organisasi kemasyarakatan, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/kota dan pemangku kepentingan lainnya,” ujar Gatot.
Untuk mendukungnya, lanjut Gatot, diperlukan program pemberdayaan yang berkelanjutan. sehingga sejak masih menjadi calon PMI, informasi program pemberdayaan sudah harus disosialisasiskan sehingga CPMI dapat merancang masa purna nya sejak sebelum berangkat ke luar negeri.
Dalam kegiatan ini, Desa Waliwis memberikan bantuan berupa empat buah mesin jahit kepada peserta PMI Purna untuk menunjang produksi tas makrame tali kur.
“Terimakasih kami ucapkan kepada Camat Mekar Baru atas kepeduliaannya terhadap PMI Purna juga kami ucapkan terimakasih kepada Kepala Desa Waliwis yang telah memberikan bantuan dan mendukung warganya dalam kegiatan pemberdayaan ini,” kata Gatot dalam sambutannya.
Plt Kepala BP3MI Banten, Dharma Saputra mengatakan bahwa sejak tahun 2019, BP2MI telah melakukan pemberdayaan kepada 110 PMI Purna dan Keluarganya.
“Sejak tahun 2019 telah dilaksanakan pemberdayaan kepada 110 PMI Purna dan Keluarganya, dan sebanyak 20 peserta dari Kecamatan Mekar Baru terpilih sebagai peserta peningkatan kapasitas pemberdayaan yang saat ini dilakukan, hal ini dilihat dari konsistensi produksi kerajinan Tas Makrame tali kur yang masih berjalan hingga saat ini dan telah menghasilkan pendapatan hingga jutaan rupiah per bulannya,” jelas Dharma.
Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Kawasan Asia dan Afrika, Brigjen Pol. Suyanto menyampaikan bahwa sebagai PMI Purna harus memiliki wawasan yang luas dan harus mampu mengikuti perkembangan dunia digital.
“Saat ini kita berada di Era Digital, jangan sampai kita hanya bekerja secara manual, sebagai PMI Purna kita harus memiliki wawasan yang luas sehingga kita dapat berkembang menuju masa depan. Dan diharapkan para PMI Purna dapat terus produktif dan mampu memasarkan produknya melalui platform digital sehingga dapat berkembang lebih luas,” tutur Suyanto.
Turut Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Mekar Baru, Miftah Suritho, Kepala Desa Waliwis, Rapiudin serta Kadisnaker Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono. []