TKP Beacon Hill Road : Usai Diduga Membunuh Suaminya, Usaha Majikan Perempuan Akan Bundir Gagal Setelah Seorang PRT Asing Mengetahui
HONG KONG – Sebuah insiden mengerikan, terungkap ke permukaan saat seorang pekerja rumah tangga asing mengetahui kemudian meminta bantuan Kepolisian atas yang terjadi di rumah majikannya pada akhir Maret kemarin.
Peristiwa tersebut terjadi di unit Panorama Courts, Beacon Hill Road nomor 22 Kowloon Tong Hong Kong.
Informasi yang berhasil dihimpun ApakabarOnline dari berbagai sumber media lokal dan keterangan pihak berwenang menyebutkan, PRT asing ihwal dari terungkapnya peristiwa ini terbongkar saat pada Rabu, tanggal 27 Maret 2024, seorang PRT asing yang tidak disebutkan namanya bermaksud akan mengganti pampers yang dikenakan oleh majikan pria yang berusia 80 tahun.
Betapa terkejutnya PRT asing tersebut melihat majikannya dalam kondisi hidung dan mulutnya ditutup dengan lakban dan dalam keadaan tidak sadar alias lemas.
Sementara disebelahnya, majikan perempuan yang berusia 71 tahun terbaring di lantai dalam keadaan bersimbah darah dengan luka pada pergelangan tangan dan lehernya.
Aparat yang menerima panggilan dengan cepat datang ke TKP berupaya memberikan pertolongan darurat.
Nyawa sang kakek tidak bisa diselamatkan, saat petugas datang, dinyatakan udah meninggal dunia. Sedangkan majikan perempuan langsung dievakuasi ke unit gawat arurat Rumah Sakit Baptis.
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan terhadap saksi dan korban, kuat dugaan, peristiwa tersebut terjadi karena unsur pembunuhan dan upaya bunuh diri.
Sang majikan laki-laki diduga kuat dibunuh oleh istrinya dengan cara dilakban mulut dan hidungnya sampai dengan mati lemas. Usai melakukan hal tersebut, majikan perempuan berupaya mengakhiri hidupnya dengan memotong nadi pada pergelangan tangan dan lehernya.
Kasus ini telah didaftarkan di pengadilan Kowloon City pada 30 Maret 2024 dengan nomor perkara KCCC831/2024.
Sidang perdana pada kasus ini akan dilakukan pada Selasa, 5 April 2024 nanti.
Sementara itu, PRT asing yang menyaksikan semuanya, dilaporkan mengalami shock dan terguncang psikisnya. Saat ini oleh petugas dievakuasi ke tempat yang aman. DIsamping untuk dimintai keterangan, PRT asing tersebut juga mendapat penanganan psikologis untuk menenangkan guncangan psikisnya. []