Umumnya, Petugas Imigrasi Akan Menanyakan Empat Hal Ini
ApakabarOnline.com – Masih ingat kasus beberapa penceramah yang gagal masuk ke Hong kong saat melewati gate pemeriksaan imigrasi ? Tidak pernah ada yang tahu, selain dari penuturan yang bersangkutan (penceramah yang ditolak masuk) terkait ditanya apa saja saat sebelum mereka dipulangkan paksa.
Atau, didalam negeri Indonesia, belum lama heboh seorang turis asing yang menampar petugas imigrasi di bandara Ngurah Rai, Bali.
Dilansir dari beberapa media, sang turis melanggar ketentuan tinggal di Indonesia karena masa visa yang sudah lewat. Tentu saja secara hukum ia harus membayar sanksi yang berlaku.
Insiden viralnya pengakuan bintang film panas Miyabi, disinyalir juga dilatarbelakangi oleh keganjilan-keganjilan yang tertangkap insting petugas di lapangan, meskipun juga berhembus isyu kencang, Miyabi menjadi objek pelecehan seksual petugas yang memeriksa saat kedatangannya.
Meski tidak ekstrem seperti sang turis yang sampai menampar petugas imigrasi, harus diakui bahwa berurusan dengan imigrasi memang bukan pengalaman menyenangkan. Tidak ada traveler yang menikmati berurusan dengan petugas imigrasi.
Namun, Anda bisa mempersiapkan diri dengan mengetahui empat pertanyaan berikut ini:
Apa tujuan perjalanan Anda?
Dalam hampir setiap situasi, ini seringkali pertanyaan pertama yang akan ditanyakan. Ini sering kali merupakan pertanyaan yang paling umum karena tujuan perjalanan dapat mengubah jenis visa yang diperlukan untuk memasuki negara tersebut atau membuat turis tunduk pada peraturan yang berbeda. Selalu jujur dengan petugas tentang tujuan perjalanan. Jawaban yang tidak jujur dapat mengakibatkan penahanan atau bahkan pengusiran dari negara yang Anda kunjungi.
Berapa lama Anda berniat untuk tinggal?
Pertanyaan umum ini biasanya berkaitan dengan keamanan nasional. Petugas sering bertanya tentang lama tinggal untuk menilai apakah wisatawan memenuhi syarat untuk memasuki negara itu dan apakah visa yang mereka pegang sesuai untuk tinggal mereka. Sementara beberapa negara memungkinkan untuk tinggal 90 hari dengan visa on arrival, yang lain mengharuskan wisatawan untuk mengajukan visa mereka jauh-jauh hari.
Di mana Anda akan tinggal?
Berbeda dengan dua pertanyaan pertama, petugas sering bertanya tentang pengaturan akomodasi untuk memastikan seorang Anda tidak memiliki risiko keamanan pada negaranya. Wisatawan yang memberikan jawaban yang sangat umum termasuk di asrama, dengan teman, atau di Airbnb, dapat mengibarkan bendera merah untuk petugas. Wisatawan yang cerdas menyiapkan jawaban untuk pertanyaan ini dengan nama hotel tempat mereka menginap atau alamat teman, anggota keluarga, atau properti Airbnb yang akan mereka tinggali.
Apa pekerjaan Anda?
Mungkin Anda menduga pertanyaan ini untuk menjamin bahwa Anda atau wisatawan lain mencari pekerjaan di negara yang Anda kunjungi. Namun, ketika seorang petugas bandara bertanya tentang pekerjaan Anda, itu bisa merupakan indikator dari kemampuan keuangan Anda saat berada di negara tertentu dan juga analisis perilaku. Wisatawan yang cerdas menjawab pertanyaan pekerjaan secara langsung dan cepat. []