December 24, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Unik, Anak PMI Hong Kong Minta Bantuan Damkar untuk Ambil Raport ke Sekolah

2 min read

JAKARTA – Ada cerita unik sekaligus mengharukan saat proses pengambilan rapor di Kabupaten Tuban.

Kisah tersebut datang dari seorang siswa kelas XI SMKN 1 Widang bernama Ahmad Arga Nur Rohman, Senin (22/12/2025).

Bukan karena adanya gerakan ayah mengambil rapor, Arga justru terpaksa meminta bantuan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tuban untuk mengambilkan rapor sekolahnya, lantaran kedua orang tuanya sedang berada di perantauan.

Permintaan tak biasa itu bermula saat Arga kebingungan karena rapornya belum sempat diambil.

Sang ibu diketahui bekerja menjadi PRT asing di Hong Kong, sementara ayahnya berada di Jakarta. Sehari-hari, Arga tinggal bersama neneknya.

Inisiatif meminta bantuan Damkar muncul setelah Arga terinspirasi dari berbagai cerita di internet tentang Damkar yang kerap membantu masyarakat, bahkan di luar tugas utama pemadaman kebakaran.

“Saya terinspirasi dari internet. Soalnya banyak cerita tentang Damkar yang selalu membantu masyarakat,” ujar Arga dinukil dari Tribun Group.

Berangkat dari inspirasi tersebut, Arga kemudian memutuskan untuk mencari kontak Damkar Tuban melalui mesin pencari internet.

Ia menemukan akun Instagram resmi Damkar Tuban dan memberanikan diri mengirim pesan langsung (direct message).

“Saya ketik Damkar Tuban di internet, lalu ketemu akun Instagramnya. Setelah itu saya kirim DM dan ternyata dibalas,” imbuhnya.

Dalam percakapan tersebut, petugas Damkar menanyakan identitas Arga, mulai dari nama, alamat, hingga sekolah.

Informasi itu kemudian ditindaklanjuti dengan koordinasi ke pihak sekolah.

“Setelah dibalas, saya ditanya nama, alamat, dan sekolah. Setelah itu pihak sekolah membantu proses pengambilan rapor,” bebernya.

Kini, rapor tersebut sudah berhasil diambil. Arga pun tak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada petugas Damkar Tuban.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak-bapak Damkar Tuban yang sudah membantu saya mengambil rapor,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Damkar Satpol PP Kabupaten Tuban, Sutaji, membenarkan adanya permintaan bantuan tersebut.

Ia menjelaskan bahwa seorang remaja memang melapor kepada Damkar Tuban karena rapornya belum diambil di sekolah.

“Orang tuanya tidak berada di rumah. Ibunya bekerja di Hongkong dan ayahnya di Jakarta. Saat ini dia tinggal bersama neneknya,” ujar Sutaji.

Menurutnya, permintaan bantuan tersebut juga datang dari sang ibu yang berharap ada pihak yang bisa membantu anaknya mengambil rapor, terlebih saat itu bertepatan dengan hari libur sekolah.

“Kami kemudian menghubungi kepala sekolah. Alhamdulillah direspons dengan sangat baik, dan diteruskan kepada sekolah,” imbuhnya.

Sutaji juga menyampaikan apresiasi kepada pihak SMKN 1 Widang yang dinilai sigap dan cepat membantu proses pengambilan rapor tersebut.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa alasan siswa menghubungi Damkar karena terinspirasi dari media sosial, di mana selama ini Damkar kerap membantu masyarakat dalam berbagai situasi darurat.

“Yang bersangkutan menghubungi kami lewat Instagram resmi, lalu kami tindak lanjuti melalui komunikasi WhatsApp,” bebernya.

Meski demikian, Sutaji menegaskan bahwa pengambilan rapor bukan merupakan tugas pokok dan fungsi Damkar.

Tugas utama Damkar adalah pemadaman kebakaran dan penyelamatan dalam kondisi darurat yang berpotensi mengancam harta benda maupun nyawa.

Namun, melihat kondisi yang mendesak dan menyangkut kepentingan pendidikan, pihaknya tetap berupaya membantu.

“Karena kondisi tersebut memang membutuhkan bantuan, kami tetap membantu.”

“Bagaimanapun juga, membantu masyarakat adalah bagian dari tanggung jawab kami,” pungkasnya. []

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply