Update Corona Per 21 Maret, Kasus Baru di Hong Kong Masih Belasan Ribu, di Indonesia Sudah Dibawah Lima Ribu
HONG KONG – Perkembangan situasi pandemi covid-19 gelombang kelima di Hong Kong terpantau bergerak ke arah penurunan progresnya. Setelah sempat menyentuh angka 50 ribuan angka kasus baru yang ditemukan dalam sehari, perlahan-lahan, angka kasus baru harian terus mengalami penurunan hingga hari ini berada di posisi belasan ribu.
Hal tersebut menjadi bagian yang dilaporkan oleh Dr. Chuang Shuk-kwan dari Hong Kong Centre for Health Protection (CHP) dalam konferensi pers yang disiarkan secara live sore hari ini (21/03/2022).
Chuang melaporkan, dalam 24 jam belakangan di Hong Kong kembali ditemukan sebanyak 14.068 kasus baru dimana 5 diantaranya merupakan kasus impor yang dibawa 3 orang pelaku perjalanan asal India, seorang pelaku perjalanan asal Thailand, serta seorang pelaku perjalanan asal Indonesia.
Disamping itu, hari ini Hong Kong juga mengumumkan pertambahan angka kematian karena positif terpapar virus covid-19 yang ditemukan dalam 24 jam belakangan sebanyak 197 kasus kematian.
Hingga saat ini, jumlah seluruh kasus positif corona di Hong Kong telah mencapai 1.049.127 kasus dengan 5.896 kematian.
Jumlah pasien yang masih menjalani perawatan terpantau sebanyak 11.103 pasien dimana 229 diantaranya secara medis dilaporkan dalam keadaan kritis.
Sementara itu, di Indonesia, angka kasus baru harian kasus positif terpapar covid-19 terus menurun. Melansir data Satgas Covid-19, hingga Senin (21/03/2022) ada tambahan 4.699 kasus baru corona. Sehingga total menjadi 5.967.182 kasus positif Corona.
Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Corona bertambah 20.888 orang sehingga menjadi sebanyak 5.609.945 orang.
Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 154 orang menjadi sebanyak 153.892 orang.
Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 203.345 kasus, berkurang 16.343 kasus dibanding sehari sebelumnya.
Pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab yang tinggi dan kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.
Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35%.
Sementara memakai masker bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45% kalau memakai masker kain. Sementara kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75%. []