April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Awas, Pelit Akan Membuat Anda Tak Di Hargai

3 min read

Jangan terlalu perhitungan dengan teman, apalagi pasangan. Begitu saran terbaru dari para ilmuwan.

Pasalnya sikap penuh perhitungan membuat Anda dianggap kelewat picik. Jika sudah demikian, hubungan bisa terganggu.

Itulah simpulan sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Psychology. Lewat studi ini, para ilmuwan mengamati bagaimana kepicikan–dalam hal ini hemat–dapat mengubah cara orang mempersepsikan satu sama lain.

Sikap picik membuat orang kelihatan kurang menyenangkan, terlepas dari fakta bahwa itu untuk kepentingan orang lain.

“Ternyata, perhitungan tidak selalu bagus untuk kualitas hubungan. Terkadang, menyisakan sedikit ruang untuk kesalahan mungkin ide yang bagus,” kata rekan penulis studi, Tami Kim, asisten profesor pemasaran di Darden School of Business University of Virginia.

Dalam percobaan pertama, peserta diperlihatkan dua riwayat transaksi dari aplikasi pembayaran Venmo. Dalam sejarah transaksi pertama, pembayaran dilakukan dalam jumlah bulat – $10, $35, dan $20. Yang kedua, pembayaran dilakukan dalam jumlah tepat – $9,99, $34,95, dan $20,06.

Peneliti kemudian menanyakan kepada peserta, mereka lebih pilih berteman dengan siapa, orang yang membulatkan pembayaran, atau membayar tepat jumlah. Ternyata sebagian besar memilih orang yang membulatkan pembayaran.

Penulis menyimpulkan bahwa membayar persis sampai hitungan sen dinilai sebagai sikap picik. Sering kali orang merespons sikap ini secara negatif.

Sebelumnya kata Kim, orang-orang mungkin punya cara lain yang biasa mereka pakai dalam urusan bayar tagihan. Misalnya dengan berkata, ‘Lain kali saya yang traktir ya.’ “Munculnya platform digital seperti Venmo dan Paypal mendorong ketepatan dalam cara orang bertukar sumber daya,” ujarnya dinukil Time.

Para peneliti menemukan hasil yang sama dalam eksperimen kedua. Kali ini, yang ditawarkan adalah waktu.

Peserta diminta memilih teman yang akan membantu mereka pindah rumah. Ada yang menawarkan bantuan selama dua jam, ada juga yang hanya punya waktu satu jam 56 menit, dan yang ketiga menawarkan waktu dua jam empat menit.

Menariknya, para peserta tetap memilih teman yang menawarkan bantuan dalam angka bulat–dua jam. Walaupun ada durasi bantuan yang lebih panjang–dua jam empat menit.

Ternyata, hal sama pun berlaku dalam hubungan. Saat seseorang menghitung pengeluaran begitu detail, ada rasa ketidakpuasan yang dirasakan pasangan mereka. Berbeda dengan orang yang lebih santai soal menghitung pengeluaran.

Ini mengonfirmasikan dugaan periset bahwa orang-orang merespons kepicikan secara negatif.

Kepada Bustle, Tami Kim memaparkan, “Dalam hal uang, pasangan mungkin berpikir bersikap tepat dan memastikan tidak ada hutang di antara mereka adalah salah satu cara untuk menjaga kualitas hubungan.”

Sambung Tami Kin, “Namun, riset kami menunjukkan bahwa perilaku ini berisiko: membuat hubungan bersifat transaksional. Alih-alih, dalam hubungan personal–dengan teman, keluarga, dan pasangan–menyisakan ruang untuk timbal balik dengan tidak bersikap kelewat picik sepanjang waktu mungkin adalah cara yang baik untuk menjaga hubungan.”

Masalahnya, uang adalah topik yang akan senantiasa muncul dalam suatu hubungan, baik dengan pasangan, pun teman. Terlepas dari riset, ini sikap seseorang soal uang dan pasangannya bersifat cocok-cocokan.

“Ini lebih pada urusan tradisi dan nilai-nilai ketimbang uang. Jika Anda tidak nyaman atau kesulitan mencari cara membagi tagihan yang harus dibayar, maka jangan kaget jika Anda juga kerap berselisih paham dalam hal lain,” terang Priya Malani, salah satu pendiri Stash Wealth.

Malani menyarankan Anda berbagi pemikiran dan pandangan soal keuangan dan masa depan seperti apa yang diharapkan. Harapannya dengan demikian masalah-masalah kecil seperti siapa yang penghasilannya lebih besar, atau siapa yang harus membayar tagihan restoran bisa dihilangkan.

Kembali ke soal tagihan, menurut Malani cara terbaik untuk membagi pembayaran adalah dengan bertanya jumlah tepat yang harus Anda bayar. Baru tanya ke yang bersangkutan, mau Anda bayar tepat sesuai pembagian atau dibulatkan saja.[Maharani]

Advertisement
Advertisement