April 27, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Diancam Oknum Petugas Imigrasi, Tiket Rima Hangus Dan Gagal Terbang

3 min read

BANDUNG – Rencana terbang ke luar negeri Rima Rosmayanti, seorang warga Bandung harus gagal lantaran ulah arogan oknum petugas imigrasi Bandara Internasional Husein Sastranegara padas Selasa (07/08/2018) kemarin.

Hal ini terungkap dari postingan Borrys Hasian melalui laman Facebooknya.

Awalnya tidak ada keanehan, sampai akhirnya Rima tiba di counter pemeriksaan keimigrasian. Seorang petugas Imigrasi menahannya dan membawa Rima ke ruang interogasi.

“Ada dua sampai tiga orang yang ada di ruang interogasi itu,” kata Borrys saat dikonfirmasi.

Saat itu, petugas imigrasi menuding Rima sebagai calon PMI Ilegal. Bahkan, sejumlah ancaman disampaikan oleh petugas imigrasi kepada Rima, mulai merobek paspor hingga penjara 5 tahun.

“Diancam paspor bakal dirobek dan dipenjara 5 tahun, kalau enggak ngaku bakal jadi TKI ilegal. Masa bilang kalau liburan lebih dari 7 hari, itu overstay,” tutur dia.

Saat itu, Rima menunjukkan bukti tiket pergi dan pulang kembali ke Indonesia, yakni pada 4 September 2018. Borrys yang saat ini sudah menetap di Singapura bahkan sudah menyampaikan surat pernyataan menanggung semua biaya Rima selama di Singapura. Tapi, itu tak cukup untuk meyakinkan petugas imigrasi.

“Sampai saya bikin surat pernyataan menanggung semua biaya, lengkap disertakan copy ID card saya, paspor dan kartu nama saya lengkap dengan telepon,” imbuh dia.

Petugas imigrasi rupanya tak peduli dengan semua bukti yang ditunjukkan Rima. Rima akhirnya merelakan tiketnya hangus dan semua rencana liburannya di Singapura batal.

Setelah diinterogasi, Rima akhirnya kembali pulang dan mencoba mengurus tiket ke AirAsia. Borrys mengatakan, salah seorang petugas imigrasi juga turut memarahi pegawai AirAsia.

“Pas (keponakan saya) disuruh keluar dan ambil koper, dan orangnya (petugas imimgrasi) Marah-marah ke staf AirAsia karena katanya ponakan saya bisa lolos. Aneh, lolos, emangnya mau ngapain?” ujar dia.

Rima sempat berbincang dengan pegawai AirAsia sambil mengurus koper dan tiket. Saat itu, seorang petugas AirAsia menyebutkan salah satu petugas yang menginterogasinya dikenal kerap mencari masalah.

“Staff AirAsia-nya ngomong ke Ibu saya (yang mengantar Rima), petugas itu memang sering cari masalah,” tutur Borrys.

Borrys mengatakan, penolakan itu baru pertama kali terjadi. Padahal, anggota keluarga kerap berlibur lama di Singapura dan berangkat dari Bandara Husein Sastranegara. Mengingat, keluarga memang banyak di Bandung.

“Kan saya orang Bandung. Sudah biasalah saudara dan keluarga saya liburan lama di Singapura, Kan saya sudah tinggal tetap di Singapura,” imbuh dia.

Saat ini, Borrys hanya berharap kasus seperti ini tidak dialami oleh warga lainnya. Selain itu, pemerintah harus segara menindak oknum seperti ini.

“Karena bisa jadi banyak korbannya,” ucap dia.

Berikut isi postingan Borrys Hasian selengkapnya :

“Ngga ngerti logika nya petugas imigrasi Bandara Husein Bandung. Keponakan yang bakal liburan ke Singapore, dengan tiket pulang pergi yang udah dibeli, dituduh bakal jadi TKI ilegal. Di interogasi di ruangan dengan 2-3 orang, dan diancam passport bakal dirobek dan dipenjara 5 tahun, kalo ngga ngaku bakal jadi TKI ilegal. Buat perempuan, ya pasti takut lah, dan ngaku apa yang dituduhkan. Ini mirip ya sama ada orang lewat depan rumah, trus di interogasi dan di intimidasi, “Kamu mau rampok rumah saya ya?” supaya orangnya ngaku. Interogasi buat perbuatan yg udah dilakukan, masuk akal. Tapi untuk sesuatu yang belum dilakukan (sampe Singapore aja belum), kok otak saya ngga nyampe ya? Orangnya kurang piknik kayanya. Masa bilang kalo liburan lebih dari 7 hari, itu overstay. *Tepok jidat deh, kesel setengah mati karena tiket pp hangus dan banyak rencana batal.

Yang bikin miris adalah gimana petugas disana ngga punya jiwa customer-centric. Jiwa melayani, mempermudah urusan orang lain. Pengingat buat kita semua, salah satu sunnah Rasulullah, “Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda: “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR. Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi hadits ke 36).

Yang jadi tantangan adalah, gimana supaya secara proses, petugas bandara bisa berjiwa melayani?”

Advertisement
Advertisement