April 23, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Lampu LED IUV Temuan ITS, Harapan Baru Ditengah Pageblug COVID-19

2 min read

SURABAYA – Ditengah pageblug COVID-19 yang sampai dengan hari ini masih kian mewabah di Indonesia khususnya dan di seluruh dunia secara global, sekelompok anak muda dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) mengumumkan telah menemukan piranti yang melegakan. Pasalnya, temuan mereka yang disebut lampu LED IUV tersebut mampu melakukan sterilisasi ruangan agar steril dari berbagai virus termasuk virus COVID-19.

Mengutip laman ITS,  lampu IUV tersebut bekerja dengan mengeluarkan sinar yang memiliki panjang gelombang sebesar 405 nanometer (nm) yang lebih aman bagi manusia. Sehingga dapat melakukan sterilisasi ruangan tanpa harus mengosongkan orang-orang yang berada di dalamnya.

Dosen Departemen Fisika ITS, Endarko MSi PhD menjelaskan, jika lampu IUV ini dapat digunakan secara terus menerus hanya dengan memerlukan daya listrik sebesar 40 watt. “Lampu ini juga bisa bertahan sampai dengan 50 ribu jam,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Endarko, lampu tersebut juga telah dimodifikasi dengan menyeimbangkan sinar yang dipancarkan. Endarko mengakui, awalnya sinar yang dipancarkan lampu tersebut berwarna violet, sehingga dapat membuat pusing jika dilihat. Namun dengan adanya modifikasi lampu penyeimbang, dapat menghasilkan sinar yang nyaman untuk penglihatan.

Saat ini, menurut Endarko, ITS telah menciptakan sebanyak 15 unit lampu LED IUV yang rencananya akan langsung digunakan di selasar RSUA. Proses pembuatannya tidak memakan banyak waktu. “Namun, keberadaan komponen yang masih jarang di Indonesia menjadi salah satu kendalanya,” ungkapnya.

Endarko MSi PhD menunjukkan lampu LED IUV rancangannya untuk mensterilisasi ruang isolasi dari virus Covid-19 atau mikroorganisme lainnya

Wakil Rektor IV ITS Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Hubungan Internasional, Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD menyatakan bahwa pada prinsipnya, lampu IUV ini hampir sama dengan Robot Violeta ITS yang juga digunakan untuk sterilisasi. “Selain lebih aman digunakan, lampu IUV ini juga mudah dipasang permanen di plafon-plafon ruangan,” jelasnya.

Tentu hal tersebut dinilai sangat efektif karena dapat melakukan sterilisasi terus menerus dan tidak memerlukan isi ulang seperti cairan disinfektan. Di samping itu, lampu IUV ini juga tidak meninggalkan noda atau residu pada area yang disterilkan, sehingga tidak mengganggu kebersihannya.

Endarko MSi PhD menjelaskan cara kerja lampu LED IUV rancangannya untuk mensterilisasi ruang isolasi dari virus Covid-19

Bambang merasa bersyukur jika di tengah-tengah pandemi yang menerjang ini, ITS bisa tetap berkontribusi untuk menghasilkan berbagai produk inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. “Inovasi-inovasi tersebut juga memungkinkan untuk dipatenkan sebagai kekayaan intelektual,” pungkasnya. []

Advertisement
Advertisement