Bikin Penghuni Karantina Lainnya Panik, PMI Hong Kong yang Dikarantina di SD Pangkalan Dipindah ke Rumah Sakit
GROBOGAN – Seorang pekerja migran Indonesia di Hong Kong asal Grobogan Jawa Tengah membuat panik penghuni karantina SD Pangkalan Kecamatan Karangayun Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Pasalnya, meskipun sama-sama datang dari zona merah, keberadaan seorang PMI Hong Kong dan seorang ABK kapal di tempat karantina tersebut berbeda dengan penghuni lainnya.
Penghuni karantina lainnya merupakan warga setempat yang mudik dari berbagai kota di Indonesia, sedangkan seorang PMI Hong Kong dan seorang ABK merupakan pemudik dari luar negeri.
Hanya sebentar saja keduanya menempati tempat karantina di SD tersebut setelah Satgas Covid-19 menjemput keduanya untuk dipindah ke Rumah Sakit siang tadi (28/04/2020).
Dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai protokol penanganan Covid-19, dua pemudik luar negeri ini akan dipindahkan ke ruang isolasi mandiri di RSUD Getas Pendowo, Gubug, Grobogan.
Ketua Korlap Satgas Covid-19 Desa Pangkalan Bambang Dwi Yanto mengatakan, orang dalam pemantauan (ODP) dari luar negeri tidak boleh dicampur dengan pemudik lokal. Selain itu dicampurnya PMI di rumah karantina membuat para perantau panik.
“Jadi persyaratan kalau dia memang dari luar negeri itu dipisah,” katanya, Selasa (28/04/2020).
Hingga kini rumah karantina bersama di gedung SD sudah dihuni tujuh pemudik dari Jakarta. Dengan menerapkan phsyical distancing, satu ruang karantina digunakan tiga pemudik dengan jarak cukup jauh.
“Ada sembilan orang, yang dua itu satu dari pelayaran, yang satunya dari Hongkong. Keduanya langsung di jemput petugas Puskesmas Karangrayung,” katanya. []