April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Baru Dua Hari Bekerja, PMI Asal Cirebon Meninggal Dunia

2 min read

CIREBON – Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Silihasih Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon dikabarkan meninggal dunia di tempatnya bekerja, Jeddah, Arab Saudi. Saat ini, keluarga dibantu SBMI serta BNP2TKI Kabupaten Cirebon, juga Kuwu setempat tengah mengupayakan proses pemulangan jenazah.

“PMI yang meninggal tersebut bernama Lilis binti Aji Dulah, warga Dusun Wage RT 002/001 Desa Silihasih Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon,” ujar Abdul Rokhman, dari SBMI Kabupaten Cirebon, dikutip dari  jabarpublisher, Senin (13/01/2020).

Dikatakan dia, almarhumah baru dua hari berada di Jeddah.

“Kepada kami (SBMI-Red), pihak keluarga menceritakan kalau almarhumah mempunyai riwayat penyakit,” lanjutnya.

Saat ini, lanjut dia, pihaknya bersama BNP2TKI Kabupaten Cirebon, juga Kuwu setempat tengah mengupayakan proses pemulangan jenazah, termasuk mengurus surat-suratnya.

 

Proses Perekrutannya Menjadi Sorotan

Sementara itu, Rokhman mengatakan proses perekrutan dan keberangkatan Lilis binti Aji Dulah ke Arab Saudi yang meninggal, sangat janggal.

“Negara tujuan dan penempatan merupakan zona moratorium, sebab Kemenaker Nomor 260 tahun 2015 belum dicabut dan masih diberlakukan,” kata Rokhman di Cirebon, dikutip dari Antara.

Selain itu, berdasarkan informasi yang Rokhman terima, Lilis berangkat ke Arab Saudi, tidak menggunakan visa pekerja, melainkan visa ziarah.

Hal tersebut dikarenakan, pemerintah memang tidak membuka kembali pengiriman tenaga kerja informal ke Timur Tengah.

“Sehingga, banyak sponsor nakal yang mengakali keberangkatan TKI dengan menggunakan visa ziarah,” ujarnya.

SBMI Cabang Cirebon juga mempertanyakan lolosnya Lilis hingga bisa berangkat ke Arab Saudi dalam keadaan sakit, hal ini menunjukkan proses keberangkatannya tanpa ada pemeriksaan kesehatan.

“Tiga hari sebelum keberangkatan saja, sempat berobat karena sakit,” ucap Rokhman.

Dia menambahkan Lilis dijanjikan bekerja sebagai asisten rumah tangga, padahal tenaga kerja informal di Timur Tengah itu sudah tidak dibuka lagi. Sehingga Rokhman menyimpulkan bahwa Lilis merupakan salah satu korban perdagangan orang dengan modus bekerja di luar negeri. []

 

Advertisement
Advertisement