February 22, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Bersinergi dengan Kadin, Kementrian P2MI Bahas Solusi Lapangan Kerja Melalui Pelatihan dan Penempatan PMI

2 min read

JAKARTA – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding menerima kunjungan Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Anindya Bakrie di Kantor Kementerian P2MI (KemenP2MI), Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025).

Dalam pertemuan ini, Menteri Karding dan Anindya Bakrie membahas peluang kerjasama dalam pelatihan maupun penempatan calon pekerja migran Indonesia (CPMI).

“Satu tujuannya adalah kita ingin mengajak Kadin untuk terlibat dalam isu-isu soal pekerja migran Indonesia. Ada banyak hal yang kira-kira tujuan Kadin dan tujuan kementerian kami ini sama, yaitu kita ingin agar ada satu solusi terhadap upaya penciptaan lapangan kerja,” kata Menteri Karding usai pertemuan.

Selain itu, sambung Menteri Karding, pihaknya ingin agar Kadin turut andil dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) CPMI.

“Kita ketahui bersama bahwa penempatan tenaga kerja luar negeri ini sekarang 80 persen masih domestic worker. Kita ingin Kadin berpartisipasi aktif di dalam ikut mendorong agar terjadi peningkatan-peningkatan sehingga penempatan tenaga kerja kita sekaligus perlindungannya itu semakin berkualitas,” tambah Menteri Karding.

Senada dengan Karding, Anindya Bakrie ingin agar pembahasan mengenai kerjasama dengan KemenP2MI manfaatnya segera dirasakan masyarakat Indonesia.

“Kami diajak untuk memikirkan, baik dari sisi untuk rekruitment, pelatihan, sertifikasi, sampai ke placement. Bahkan juga untuk sosialisasi kepada masyarakat, tentunya pelindungan. Ini kami terbuka dan ingin sekali bekerjasama, karena manfaatnya langsung terasa,” kata Anindya Bakrie.

Kadin akan hadir membantu KemenP2MI mengasah keterampilan CPMI, khususnya untuk tenaga kerja terampil. Anindya Bakrie tak menampik, kehadiran pekerja migran Indonesia sangat dibutuhkan oleh negara-negara lain.

“Karena pemuda Indonesia tidak usah takut, Indonesia ini dengan dikembangkannya SDM, apalagi bisa dikirim ke luar negeri, bukan lagi hanya domestic workers, seperti Pak Menteri tadi sudah sampaikan, tapi juga tenaga kerja yang terampil, yang bahkan di negara-negara Eropa pun, kalau dapat visa-nya bisa lebih cepat, karena memang dibutuhkan, misalnya di bidang pelayanan kesehatan, lalu juga pelayanan restoran, cruise, pariwisata,” ujarnya. []

 

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply