November 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

[CITIZEN JOURNALIST] PMI Teman Zena Dari Zurabaza Di Wan Chai Bikin Malu Aza

2 min read

WAN CHAI – “Saya tidak menyangka sama sekali kalau dia itu laki-laki, padahal saya sering lewat situ dan beberapa kali melihat dia” tutur Bunda Aliya, seorang Citizen Journalist ApakabarOnline.com di Hong Kong.

Bunda Aliya menuturkan, pertemuan dia dengan PMI waria di salah satu sudut Wanchai kemarin (09/08/2018) petang  disamping mengezutkan, juga membuat Bunda Aliya mengaku risih dan malu sebagai Bangsa Indonesia.

“Mungkin dia menangkap keterkejutan saya pas saya dengar dia ngomong dalam telepon pake bahasa Surabayaan. Dalam obrolannya di telepon, dia ngomongnya jorok banget. Nyebut-nyebut onderdilnya bule yang bosok katanya. Dari situlah saya tahu kalau dia orang Indonesia.” Tutur Bunda Aliya.

“ Saya noleh melihat, dia juga melihat saya, lha kok dia langsung ngolok-ngolok saya, ‘zuz, lapo nyawang aku, durung pernah dijejeli ****e bule ta ?’ bilang gitu sambil jalan wira wiri memotong jalan saya. Ujung-ujungnya dia minta uang. Katanya sudah beberapa hari belum dapat job dari bule. “ lanjutnya.

Menangkap maksud yang disampaikan waria yang mengaku bernama Zeni (baca Yeni) tersebut, Bunda Aliya langsung bertanya, apa sebab kok tidak dapat job.

“Tak tanya ke Zeni, ‘lha emange smpean opo  ngebreak ?’ dia malah bingung dengan pertanyaan saya. Terus saya tanya lagi, ‘kamu kerja kesini disalurkan agen mana?’ malah dia jawab dengan kalimat khas waria yang tidak etis ditiru” terangnya.

Dari percakapan tersebut, Bunda Aliya akhirnya memiliki pemahaman dan menarik kesimpulan, Yeni alias Zeni, waria asal Surabaya yang dia temui di Wanchai ternyata masuk dan bekerja di Hong Kong secara ilegal. Sebab visanya visa turis. Kepada Bunda Aliya, Yeni mengaku setahun 3 kali ke Hong Kong untuk mencari job melayani bule.

“Temannya ada banyak katanya, teman sesama waria dari Indonesia” pungkas Bunda Aliya.

Tahun 2008, ApakabarOnline.com pernah mendapat informasi perihal keberadaan waria di Hong Kong berikut pekerjaan mereka dari salah seorang konsul KJRI Hong Kong. Pejabat konsuler tersebut mengaku mengetahui keberadaan mereka (waria dari Indonesia) ada dan mencari uang di Hong Kong. Beberapa dari mereka memang bekerja di tempat-tempat berbasis kecantikan dan kebugaran, namun banyak diantara mereka yang bekerja untuk layanan kepuasan seksual sesama jenis.

Nur Cahyono, salah seorang pemerhati dan aktifis pekerja migran asal Madiun saat dimintai pendapatnya perihal keberadaan waria Indonesia di Hong Kong menyatakan, permasalahan ini harus segera diambil langkah yang jelas dan tegas.

“Kalau dibiarkan, nanti jadi masalah, bukankah perwakilan RI juga yang secara langsung berhadapan. Karena itu, sebelum menjamur menjadi semakin banyak lagi, sebelum menimbulkan masalah yang pelik, sebaiknya diantisipasi dari sekarang. Harus ada langkah tegas dan jelas” terangnya.

Beberapa waktu yang lalu, citizen journalis ApakabarOnline.com juga bertemu dengan PMI waria yang berasal dari Jakarta. Zena Namanya. Zena bertemu dengan Citizen Journalis saat sedang mengirim uang di sebuah counter pengiriman uang kawasan Causeway bay. Diketahui saat itu, Zena mengaku dalam seminggu bisa mengirim uang antara 30 hingga 50 ribu Hong Kong Dolar. namun, saat di telisik lebih jauh, Zena tidak mau buka-bukaan apa job kerja dia di Hong Kong.[]

Advertisement
Advertisement