Dahsyatnya Kekuatan Doa Sang Ayah untuk Anaknya
JAKARTA – Tak sedikit ayah yang lupa mendoakan anaknya. Padahal doa seorang ayah untuk anaknya sangat penting, sampai-sampai di dalam Al-Qur’an disebutkan para nabi yang mendoakan anaknya.
Dikutip dari nu.or.id, Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Qur’an Rejoso, Peterongan, Jombang, KH M. Afifudin Dimyathi atau yang akrab disapa Gus Awis menjelaskan, seorang ayah mendoakan anak-anaknya adalah tradisi para nabi yang harus dilestarikan.
Dikatakan, Nabi Nuh pernah mendoakan anaknya, Nabi Ibrahim juga mendoakan anaknya, Nabi Ya’qub mendoakan putranya, Nabi Ismail mendoakan keturunannya dan Nabi Muhammad juga mendoakan anaknya.
Nabi Nuh mendoakan anaknya diabadikan dalam QS. Hud ayat 42:
Artinya, “Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya, sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir.”
Doa Nabi Ibrahim AS untuk anaknya dalam QS Ibrahim ayat 40:
Artinya, “Wahai Tuhanku, jadikanlah aku dan keturunanku, orang yang mendirikan salat. Wahai Tuhan kami, kabulkanlah doaku.”
Nabi Zakariya ‘alaihis salam juga berdoa untuk anaknya.
“Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, “Wahai Tuhanku, karuniakanlah kepadaku keturunan yang baik dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” (QS. Ali-‘Imran: 38).
Dalam Hadis Bukhari dan Muslim, diceritakan ketika Hasan bin Ali melompat ke pangkuan Rasulullah SAW, kemudian sang kakek memeluk dan mencium Hasan sambil berdoa:
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku menyayanginya, maka sayangilah ia dan sayangi orang yang menyayanginya.”
“Benar, doa ibu makbul. Namun, doa dari bapak tidak kalah makbulnya. Jadi, para bapak juga harus tetap mendoakan putra-putrinya,” terang Gus Awis.
Dikatakannya, doa dari ayah juga bisa dimasukkan dalam kategori nida’ (seruan) menurut bahasa Al-Qur’an. Salah satu bentuk nida’ atau memanggil anak ketika ia sudah mulai menjauh dari orang tua secara ruhaniah adalah dengan doa, khususnya doa dari ayah, untuk keselamatan dan kesuksesan anak-anaknya.
Contoh Terbaik dari Rasulullah
Contoh terbaik dari orang tua yang mendoakan anak-anaknya adalah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Baginda Rasul sangat gemar mendoakan anak-anak, bahkan hingga pada waktu bepergian.
Dikutip dari Sindonews.com, sebuah hadis meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam- berkata di penghujung bepergian, “ Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan-Mu dari kesukaran perjalanan, kelelahan pemandangan, dan keburukan perubahan pada harta, keluarga dan anak”. (HR Muslim).
Banyak penjelasan yang menceritakan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam- mendoakan anak-anak kecil. Imam al-Bukhari meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah mendekapku ke dadanya dan berkata, “Ya Allah, ajarkanlah kepadanya hikmah “, dan dalam riwayat lain “Ajarkankah kepadanya al-Qur’an “. []