April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Dianggap Miliki Estetika Tak Normal, China Melarang Pria “Feminim” tampil di Muka Publik

2 min read

BEIJING – Pemimpin China, Presiden Xi Jinping melalui Partai Komunis telah memperkuat kontrolnya atas bisnis, pendidikan, budaya dan agama. Perusahaan dan publik di China mendapati peningkatan tekanan agar selaras dengan visi partai demi kemakmuran Tiongkok di masa depan.

Beberapa di antara tekanan untuk masyarakat adalah larangan untuk guru privat dan batasan untuk anak-anak dalam bermain game daring. Selain itu, kini pemerintah China juga melarang artis pria dengan gaya feminim tampil di publik melalui televisi maupun media sosial karena dianggap “ber-estetika abnormal.”

Otoritas penyiaran China mengatakan melarang acara hiburan yang menampilkan pria yang bertindak seperti ‘banci’ dan dianggap menyimpang, artis dengan “pandangan politik yang salah” dan meminta “influencer vulgar” harus dihindari.

Ini merupakan bagian dari pengetatan aturan atas apa yang digambarkan sebagai “konten tidak sehat”. Nasional Radio and Television Administration (NRTA) menyatakan perilaku politik dan moral harus dimasukkan sebagai kriteria dalam pemilihan aktor.

Regulator China berjanji untuk mempromosikan apa yang didefinisikan sebagai gambaran pria yang lebih maskulin dan mengkritik selebriti pria yang menggunakan banyak riasan.

Selain itu, mereka meminta agar mempromosikan budaya tradisional, revolusioner atau “sosialis maju, serta menumbuhkan suasana patriotik, seperti dikutip dari BBC, Jumat (03/09/2021).

Voting atau pemungutan suara untuk program reality show juga bakal dilarang kecuali dilakukan langsung oleh penonton langsung.

Dalam kesempatan terpisah, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dan Asosiasi Seni Pertunjukan China mengatakan para aktor atau aktris seperti bintang livestreaming harus menjalani pelatihan berkala dalam etika profesional sementara agensi harus mengakhiri kontrak dengan para aktor yang “kurang disiplin moral”.

Setelah bertahun-tahun mengalami pertumbuhan yang terkendali, China kembali mencoba memperketat kontrol atas masyarakat China dengan memperketat pengawasan atas sejumlah industri mulai dari teknologi, game, pendidikan, dan budaya.

Pekan lalu, regulator internet China mengambil tindakan tegas pada pada budaya memuja selebriti yang digambarkan sebagai “kacau”. Melarang platform menerbitkan daftar artis berdasarkan popularitas dan menjual merchandise artis yang kontroversi. []

Advertisement
Advertisement