Ditinggal Ibu Menjadi PMI di Singapura, Seorang Balita Dibanting Ayah Kandungnya
SURABAYA – Kekerasan dalam rumah tangga kembali terjadi di tengah tengah keluarga pekerja migran Indonesia (PMI).
Berawal dari viralnya peredaran video adegan seorang pria menjambak dan membanting balita perempuan yang direkam, peristiwa tidak beradab tersebutpun akhirnya terungkap.
Seorang ayah di Situbondo Jawa Timur bernama Sandy (26) adalah pelakunya.
Informasi yang berhasil dihimpun ApakabarOnline dari berbagai sumber menyebutkan, Sandy memang sengaja merekam aksi kekerasan itu. Selanjutnya video tersebut dikirim ke ibunya yang bekerja sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) di Singapura.
TKP dari peristiwa tersebut adalah di rumah kediaman Sandy di Kelurahan Patokan, Kota Situbondo.
“Belum diketahui secara pasti penyebabnya dia melakukan tindakan tersebut. Mungkin memang lagi ada masalah dengan istrinya,” tutur Via, salah satu warga setempat yang tinggal bertetangga dengan pelaku, dinukil dari Detik News pada Jumat (29/03/2024).
“Saya tidak mengetahui secara pasti penyebab dia melempar anaknya ke tempat tidur. Namun sejak remaja, dia dikenal sangat nakal. Bahkan, saat diperingati dia nantang carok, tak terkecuali orangtuanya,” lanjutnya.
Sementara lurah setempat, Aris Priyo Susanto menyebut bahwa pria yang melempar anaknya itu, adalah warganya. Saat ini, pihaknya melakukan mediasi terkait kasus tersebut.
“Maaf mas, kami masih melakukan mediasi bersama pihak Polres Situbondo, untuk menyelesaikan kasus tindakan kekerasan salah seorang warga kepada anak kandungnya,” pungkas Aris.
Kasat Reskrim Polres Situbondo Momon Suwito Pratomo menjelaskan korban kini dalam perawatan kakeknya. Ia juga membenarkan kasus KDRT itu sedang dalam proses mediasi.
“Untuk psikologisnya terus dipantau oleh pihak terkait di Pemkab,” kata Momon.[]