Gentleman, Sadar Mengganggu Kenyamanan, Warga Hong Kong Peserta Aksi Tolak RUU Ekstradisi Meminta Maaf
HONG KONG – Sekelompok kecil pengunjuk rasa di Hong Kong telah membagikan selebaran dan membungkuk badan kepada orang-orang yang lewat untuk meminta maaf atas gangguan yang mereka timbulkan akibat demonstrasi yang menghalangi pintu masuk kantor pajak pemerintah.
Mereka yang meminta maaf pada Selasa, 25 Juni 2019 mengatakan bahwa mereka ingin tetap mendapat dukungan publik untuk protes-protes pada kemudian hari, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Rabu (26/6/2019).
Aksi duduk selama dua jam pada hari sebelumnya membuat frustrasi para pekerja kantoran dan warga Hong Kong yang ingin menyerahkan berkas pajak atau semacam Surat Pemberitahuan Pajak Terutang.
Para pengunjuk rasa membahas reaksi dalam pertemuan mereka Senin malam dan melalui forum di Internet.
Ratusan ribu orang berunjuk rasa di Hong Kong dalam beberapa pekan terakhir untuk menentang rancangan undang-undang yang dipandang sebagai upaya meningkatkan kontrol Beijing atas kota semi-otonom itu. Carrie Lam, kepala eksekutif Hong Kong meminta maaf, dan RUU yang diusulkannya telah ditangguhkan.
Para pemrotes menuntut pencabutan total rancangan undang-undang itu dan penyelidikan atas tindakan keras polisi terhadap protes sebelumnya. []