Gunung Anak Krakatau Keluarkan Lontaran Pijar ke Segala Arah

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan pengamatan terhadap aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Dilaporkan BMKG sepanjang pengamatan Senin (1/10) hingga Selasa dini hari secara visual pada malam dari CCTV teramati sinar api, aliran lava pijar ke Selatan dan lontaran pijar ke segala arah.
Dikutip Antara, Selasa (2/10), berdasarkan laporan pengamatan Jumono, staf Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungi Anak Krakatau, periode pengamatan 1 Okteober 2018 pukul 00:00 sampai dengan 24.00 WIB, secara visual kondisi gunung kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
Visual pada malam dari CTV teramati sinar api, aliran lava pijar ke Selatan dan lontaran pijar ke segala arah. Terdengar suara dentuman dan getaran dengan intensitas lemah hingga kuat dirasakan di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau. Ombak laut tenang.
Gunung api di dalam laut dengan ketinggian 338 meter dari permukaan laut (mdpl) ini sepanjang pengamatan cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah utara, Timur laut, tenggara, dan barat laut. Suhu udara 26 hingga 32 derajat Celsius, kelembapan udara 59 hingga 87 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.
Kegempaan Tremor Menerus, amplitudo 5 hingga 50 mm. Dominan 45 mm.
Kesimpulan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level II (Waspada), dan direkomendasikan masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.[]