Kasus Lokal Kembali Ditemukan, Seorang Porter Bandara Hong Kong Positif Corona Varian Mutan

HONG KONG – Zero kasus lokal yang telah berlangsung selama lebih dari sepekan, hari ini berakhir setelah kembali ditemukannya kasus positif corona dari klaster lokal.

Dr Chuang Shuk-kwan dari Hong Kong Centre for Health Protection (CHP) sore hari ini (11/07/2021) dalam konferensi persnya mengumumkan, dalam 24 jam belakangan telah ditemukan kasus baru positif terinfeksi virus di Hong Kong  pada klaster lokal sebanyak 1 kasus.

1 kasus lokal tersebut diderita oleh seorang porter Bandara Internasional Hong Kong.

Pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 50 tahun yang tinggal di Kam Fung Street in Wong Tai Sin nomor 1-3 tersebut dilaporkan tidak mengalami gejala.

Pasien positif terinfeksi virus corona varian mutan, yakni varian L452R.

Sumber penularan pasien belum diketahui.

Menyikapi temuan tersebut, CHP langsung melakukan langkah cepat dengan melakukan tracing dan tracking baik di Bandara ,maupun di tempat tinggal pasien.

Hingga saat ini, jumlah seluruh kasus positif corona di Hong Kong telah mencapai 11.952 kasus dengan 211 kematian.

Jumlah pasien yang masih menjalani perawatan terpantau sebanyak 58 pasien dan seluruhnya dalam kondisi stabil.

Sementara itu, di Indonesia, Meskipun turun tipis dibanding sehari sebelumnya, angka pertambahan kasus baru positif terinfeksi virus corona masih dalam kategori mengkhawatirkan.

Melansir data Satgas Covid-19, hingga Minggu (11/07/2021) ada tambahan 36.197 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 2.527.203 kasus positif Corona.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Corona bertambah 32.615 orang sehingga menjadi sebanyak 2.084.724 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 1.007 orang menjadi sebanyak 66.464 orang.

Saat ini ada total 376.015 kasus aktif di Indonesia. Jumlah ini bertambah 2.575 dari sehari sebelumnya.

Lantaran masih tingginya tambahan kasus positif Corona, pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab yang tinggi dan kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.

Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.

Berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35%.

Sementara memakai masker bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45% kalau memakai masker kain. Sementara kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75%. []

[]