Krupuk Puli yang Dibuat Warga Binaan Dalam Lapas Blitar Tembus Pasar Hong Kong

SURABAYA – Salah satu jenis makanan ringan yang dikenal berasal dari Blitar Jawa Timur adalah krupuk puli.

Para Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Blitar, juga sudah mampu memproduksi krupuk puli tersebut, dan bahkan mulai ekspor ke Hongkong.

Sedangkan bentuk kemasan Kerupuk Puli yang diberi label PASTAR ini, sudah bagus dan memenuhi persyaratan sebagai barang makanan ekspor.

Awal gagasan membuat cemilan krupuk puli ini, mendapat dukungan sepenuhnya dari Kemenkumham Jawa Timur.

Dan dicarikan mitra kerja pihak ketiga, sehingga bisa terwujud melakukan pengembangan pemasaran, dengan melakukan ekspor ke luar negeri.

Imam Jauhari, Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim mengatakan, kehadirannya di Blitar selain launching ekspor krupuk puli, juga memberi arahan pada warga binaan.

“Kami datang ke Blitar ada tiga kegiatan, salah satunya launching pengiriman kerupuk puli ke Hongkong, hasil produk warga Binaan Lapas Blitar,” kata Imam Jauhari Selasa (24/01/23)

Dijelaskan pula untuk ekspor yang pertama kali ini jumlahnya belum banyak, hanya sekitar 20 dos, karena masih dikerjakan secara manual.

“Ya, belum banyak baru pertama kalinya, sekitar 20 dos, atau sekitar 35 pcs per dos, dengan berat sekitar 380 kg. Saya yakin ini bisa berkembang,” lanjutnya.

Dari hasil penjualan, para warga binaan akan mendapat premi dan uangnya akan diberikan setelah masa tahanan selesai.

“Pasti, mereka tetap dapat upah, tapi akan dicatat atau ditabung dulu, dan setelah itu akan diberikan setelah bebas,” pungkas Imam Jauhari. []