July 27, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Melihat Dari Dekat, Proses Pembuatan Ikan Asap Tradisional Khas Kudus

2 min read

SEMARANG – Siapa bilang Kudus hanya punya jenang dan rokok, nyatanya, di Kota Kretek kini juga terdapat rumah produksi ikan asap. Rumah produksi ikan asap yang tersebut sehari bisa memproduksi satu kwintal ikan asap.

Rumah produksi ikan asap yang diklaim sebagai yang pertama dan terbesar di Kudus itu berada di Desa Kalirejo RT 3 RW 3, Kecamatan Undaan.

Nur Janah (53) pemilik usaha pengasapan ikan Maju Jaya mengatakan, usaha yang dirintis sejak 1994 itu mempunyai pelanggan banyak. Saking banyaknya, dalam sehari penjualannya itu bisa menjual hingga satu kuintal ikan asap.

“Alhamdulillah hingga saat ini dipercaya banyak bakul (tengkulak). Biasanya mereka jual lagi di pasar-pasar sekitar sini. Kemudian kami juga mensuplai bakul yang biasa berjualan di pasar sekitar Grobogan, meliputi pasar Klambu, Taruman, dan Brati,” katanya dinukil dari Beta News, Senin (29/09/2023).

Ia menjelaskan, ada banyak ikan yang tersedia setiap harinya di usaha tersebut, yakni, tongkol, pari, Krisi, Semar, manyung, kakap merah, tunul, dan masih banyak lagi. Tak hanya melayani penjualan ikan asap, dia juga melayani penjualan ikan yang belum dimasak.

“Kalau kebanyakan sih malah pilih yang ikan belum asapan. Karena yang ambil bakul, jadi untuk dijual kembali. Jadi kami menyesuaikan pembeli, kalau memang dalam pengambilan ikan di TPI Juwana ini tidak habis, kemudian kami asap,” ungkapnya.

Usaha pengasapan yang diklaim pertama kali dan terbesar di Kota Kretek itu pemasarannya tak hanya di Grobogan dan Kudus saja. Tapi juga di area Pati dan Demak, yang saat ini sudah ada bakul yang mempercayakan.

Menurutnya, untuk harga ikan asap yang dlproduksi itu bervariasi, mulai dari Rp2 ribu sampai dengan Rp5 ribu. Tergantung dari ikan asap antara irisan ataupun ikan utuh yang dipanggang. Sedangkan untuk harga ikan mentah dipatok mulai Rp20-30 ribu perkilogramnya.

“Kalau secara global penjualan dalam sehari bisa menjual sekitar 4 kuintal ikan. Itu antara penjualan ikan mentah maupun ikan asapan. Di sini (Kalirejo) menjadi pusat pengasapan ikan di Kudus, karena ada banyak pelaku dan kebetulan saya sebagai ketua kolmpoknya,” jelasnya.

Ibu yang saat ini dikaruniai dua orang anak tersebut mengaku setiap dua hari sekali selalu mengambil ikan di TPI Juwana, Pati, yang akan dijual kembali atau dipanggang. []

Sumber Beta News

Advertisement
Advertisement