Meneladani Pola Hidup Sehat Rasulullah
JAKARTA – Umat Islam bisa mencontoh pola hidup sehat yang dipraktikkan Rasulullah SAW. Sebab beliau adalah sosok yang paling sehat karena selama hidupnya hanya dua kali mengalami sakit. Yakni saat diracuni oleh orang Yahudi dan saat menjelang akhir hayatnya.
Dilansir dari Orami.co.id, beberapa tips hidup sehat ala Rasulullah SAW yang dapat dicoba untuk dipraktikkan yakni:
- Makan yang Halal
Tips hidup sehat ala Rasulullah SAW yang pertama ini menjadi yang utama dan wajib untuk diikuti. Selama hidupnya, beliau selalu mematuhi hukum Islam untuk tidak memakan makanan haram.
Sebab jika Allah SWT sudah memberi larangan, sudah pasti hal itu tidak baik untuk tubuh.
Allah SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah,” (Al-Baqarah Ayat 172).
- Kurma dan Madu
Rasulullah SAW memiliki pola makan dengan mengonsumsi makanan bergizi, misalnya seperti makan kurma, madu, zaitun, dan sebagainya.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa setiap pagi mengkonsumsi tujuh butir kurma ‘Ajwa, maka pada hari itu ia akan terhindar dari racun dan sihir,” (HR Bukhari dan Muslim).
Biasanya, Rasulullah SAW mengonsumsi segelas air putih dicampur dengan madu ketika sarapan. Madu memiliki banyak manfaat. Salah satu manfaatnya dijelaskan dalam sebuah penelitian di BMC Complementary Medicine and Therapie.
Dalam penelitian tersebut, dijelaskan bahwa rutin mengonsumsi madu dapat terhindar dari risiko penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, dan lainnya.
- Menjaga Kebersihan
Gaya hidup sehat ala Rasulullah lainnya adalah mencuci tangan. Nabi Muhammad SAW adalah seseorang yang selalu menyempurnakan wudhunya. Beliau mencuci tangannya sampai ke sela-sela jari hingga bersih. Oleh karena itu, tidak heran jika Nabi tidak pernah mengalami gangguan pencernaan atau sakit perut, walaupun makan menggunakan tangan.
Diriwayatkan oleh Laqith bin Shabrah, katanya, “Aku berkata: ‘Wahai Rasulullah, kabarkan kepadaku tentang wudu?’”
Nabi berkata: “Sempurnakan wudumu, dan sela-sela antara jari-jemarimu, dan bersungguh sungguhlah dalam memasukkan air ke dalam hidung kecuali jika kamu dalam keadaan berpuasa,” (HR Tirmidzi).
- Baca Doa dan Makan dengan Tangan Kanan
Rasulullah SAW selalu membaca doa sebelum dan sesudah makan, agar makanan yang dikonsumsi lebih berkah, menjadi obat, dan tidak membuat seseorang menjadi rakus.
Dari Ibnu Umar ra, Rasulullah SAW bersabda: “Jika salah seorang dari kalian makan, maka makanlah dengan menggunakan tangan kanan, dan jika ia minum, maka minumlah dengan menggunakan tangan kanan, karena sesungguhnya setan itu makan dan minum dengan menggunakan tangan kiri,” (HR Muslim).
- Makan saat Lapar dan Berhenti Sebelum Kenyang
Allah SWT berfirman: “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan,” (Al-A’raf Ayat 31).
Dalam hadis lain diterangkan:
“Kalau memang tidak ada jalan lain (memakan lebih banyak), maka berikan sepertiga untuk (tempat) makanan, sepertiga untuk (tempat) minuman dan sepertiga untuk (tempat) nafasnya,” (HR Tirmizi dan Ibnu Majah).
- Tidur Secukupnya
Nabi Muhammad SAW biasanya tidur selepas salat isya. Kemudian bangun di sepertiga malam terakhir, untuk melaksanakan salat tahajud. Ini berarti, Rasulullah SAW hanya tidur kurang lebih 5-6 jam sehari.
Saat tidur, Rasulullah SAW mengambil posisi miring ke kanan, dan meletakkan tangan beliau tepat di bawah pipi. Menurut Suciana Mukhtar, Pengurus Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), yang dimaksud meletakkan tangan di bawah pipi adalah memposisikan kepala lebih tinggi daripada lambung.
“Karena sebenarnya ketika kita tidur dalam posisi miring ke kanan dan kepala lebih tinggi dari lambung itu akan lebih baik, karena makanan yang kita konsumsi dari pagi hingga sore akan tercerna dengan baik,” jelasnya, dilansir dari laman PCNU Sumenep.
- Olahraga
Menurut riwayat hadis, Rasulullah SAW memiliki tubuh bugar dan apabila berjalan langkahnya juga cepat. Dari Abu Hurairah RA, dia berkata: “Aku belum pernah melihat orang yang lebih baik dan lebih tampan dari Rasulullah; roman mukanya secemerlang matahari, juga tidak pernah melihat orang yang secepat beliau. Seolah-olah bumi ini digulung oleh langkah-langkah beliau ketika sedang berjalan. Walaupun kami berusaha untuk mengimbangi jalan beliau. Tapi beliau tampaknya seperti berjalan santai saja.”
- Puasa
Sudah dibuktikan beberapa penelitian baik lokal maupun internasional bahwa puasa itu baik untuk kesehatan. Misalnya studi Hikmah IAIN Sumatera Utara yang mencatat bahwa secara medis puasa bisa membersihkan racun dan zat yang menumpuk di saluran pencernaan, ginjal, dan organ lainnya.
Beberapa manfaat puasa adalah membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol, mengoptimalkan pengeluaran racun tubuh, memperlambat tanda-tanda penuaan dini dan menyehatkan organ-organ vital. []