Mengubah Perilaku Konsumtif
JAKARTA – Pola hidup masyarakat semakin konsumtif dikarenakan teknologi sudah semakin berkembang pesat sehingga berbagai kebutuhan semakin mudah dipenuhi.
Pola gaya hidup seperti ini mampu memberikan kepuasan dan kenikmatan tersendiri bagi setiap orang secara psikologis dan fisik.
Padahal tanpa disadari, pola hidup yang seperti itu justru berakibat buruk terhadap kondisi finansial seseorang. Karena gaya hidup ini menjurus sebagai bentuk pemborosan.
Maka dari itu mengendalikan diri itu penting agar perilaku tersebut bisa berubah sejak dini. Berikut adalah cara ampuh mengubah sikap konsumtif yang berlebihan!
Cara Menghindari Perilaku Konsumtif
Menabung Efektif Menghindari Perilaku Konsumtif
Meski terlihat sederhana, namun sayangnya tidak semua orang mampu menyisihkan dananya untuk menabung. Terlebih bila orang tersebut terbiasa hidup boros. Hal seperti ini sering terjadi karena masih banyak orang tidak menyadari betapa pentingnya kegiatan menabung. Jika saja ada, mungkin belum sepenuhnya bisa terealisasi dengan baik.
Masalahnya adalah bagaimana caranya menabung bila gajinya kecil? Sebenarnya kegiatan menabung itu tidak harus banyak. Karena menabung adalah cara menyisihkan sebagian uang di mana uang tabungannya berasal dari gaji 5%. Jika hal ini dilakukan secara rutin, otomatis nilai tabungannya semakin banyak sehingga Anda terhindar dari sikap konsumtif.
Setidaknya cara ini akan membantu Anda mempersiapkan dana cadangan bila mempunyai kebutuhan mendadak. Maka dari itu sebisa mungkin biasakan diri untuk menabung sejak dini dan buat anggaran belanja secara rutin. Ini adalah cara terbaik mengatur aliran dana supaya tidak boros.
Anggaran belanja pencegah sikap konsumtif itu bisa meliputi mencatat kebutuhan harian dan bulanan. Setiap pengeluaran harus diatur dengan baik supaya tidak boros. Sayangnya terkadang menepati anggaran belanja itu sulit sehingga Anda perlu mengontrol diri dengan baik.
Pentingnya Memprioritaskan Kebutuhan di Era Modern
Pada dasarnya kebutuhan itu berbeda sekali dengan keperluan dan keinginan. Itu artinya kebutuhan itu lebih penting dibandingkan keperluan yang hanya sekedar keinginan semata. Maka dari itu supaya tidak bersikap konsumtif, sebaiknya prioritaskan kebutuhan lebih dulu daripada keinginan.
Jika kebutuhannya sudah terpenuhi, maka barulah belanja keinginan jika ada dana sisa saja. Jangan pernah melakukan kebalikannya di mana Anda mendahulukan keinginan di samping kebutuhan. Karena saat dananya habis untuk memenuhi keinginan, maka ketika ada kebutuhan penting Anda harus mengeluarkan uang lebih banyak.
Jika Anda masih mempunyai dana cadangan mungkin tidak masalah. Namun bila tidak memilikinya, otomatis sikap konsumtif ini hanya akan membuat Anda harus berhutang sehingga kondisinya jauh dari tujuan hemat. Tidak hanya itu saja, sebaiknya jangan pernah menggunakan kartu kredit.
Karena sebenarnya begitu Anda terlanjur menggunakan kartu kredit, otomatis itu membuat Anda semakin berbelanja secara berlebihan. Bahkan hal ini terkadang membuat seseorang membeli barang yang tidak dibutuhkan karena lebih praktis dan mudah! Sehingga banyak orang baru akan sadar ketika ada tagihan membengkak di akhir bulan.
Pentingnya Mengurangi Cuci Mata di Mall dan Saatnya Berinvestasi
Salah satu cara terbaik untuk menghindari sikap konsumtif adalah kurangi cuci mata di pusat perbelanjaan. Meski hal tersebut mengasyikkan, namun bila sudah menjadi kebiasaan akan menguras kantong Anda. Penting untuk disadari jika cuci mata di mall berisiko menimbulkan niat belanja.
Banyak orang lupa diri hingga berbelanja hal-hal yang tidak direncanakan saat cuci mata di mall. Itulah sebabnya kebiasaan seperti ini wajib dihindari dengan cara tidak terlalu sering cuci mata. Bila perlu ubah kebiasaan tersebut dengan berinvestasi untuk merencanakan kehidupan masa depan.
Bentuk investasi untuk menghindari perilaku konsumtif itu sendiri bermacam-macam. Misalnya saja membeli properti yang kemudian disewakan kepada orang lain, melakukan investasi online, dan masih banyak cara lainnya. Dengan cara ini akan membuat keuangan Anda bisa terselamatkan di hari tua saat usia tidak lagi produktif.
Cermat, Beramal, dan Bersedekah Itu Penting!
Sebenarnya mahal itu tidak selalu pasti berkualitas, begitu juga dengan barang murahan. Prinsip seperti itu perlu diterapkan saat ingin membeli barang supaya tidak bersikap konsumtif. Selalu cermat dalam membeli barang berdasarkan fungsinya lebih baik daripada berbelanja karena merknya hanya untuk gengsi.
Misalnya saja seperti tas bagi kaum hawa yang biasa menjadikannya sebagai barang koleksi. Bahkan ada yang membelinya dengan harga ratusan juta rupiah padahal fungsinya sama saja seperti tas pada umumnya. Tindakan seperti itu merupakan sikap pemborosan yang harus dihindari!
Itulah sebabnya solusinya adalah cobalah untuk beramal untuk mengubah sikap pemborosan seperti itu. Dengan beramal sekaligus sedekah akan mengajarkan kepada Anda bagaimana cara berbagi secara finansial pada orang lain. Pesan moralnya adalah bisa membantu meringankan beban orang yang membutuhkan dan tidak seberuntung Anda.
Anda perlu menekankan sekali lagi untuk tidak membeli barang jika tidak dibutuhkan. Ini penting sekali supaya tidak selalu membeli barang karena sedang tren saja. Maka dari itu sebaiknya cermatlah dalam membeli barang dilihat dari mutu dan harganya. Sehingga Anda bisa terhindar dari gaya hidup konsumtif. []