Menkeu Sri Mulyani Ingatkan Masyarakat, Indonesia Potensial Tekor Rp. 544 Triliun di Tahun 2024
JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan Indonesia berisiko mengalami kerugian hingga Rp 544 triliun pada 2020-2024. Hal ini disebabkan oleh dampak perubahan iklim.
Adapun, Sri Mulyani mendapatkan estimasi kerugian ini dari Bappenas. Dia pun mengingatkan perhitungan tersebut dalam Pertemuan Nasional RBP REDD+ yang diselenggarakan bersama antara Kementerian Keuangan, BPDLH, Kementerian LHK dan Kementerian Dalam Negari.
“Di Indonesia, @bappenasri mengestimasi kerugian dari dampak climate change mencapai Rp544 triliun pada periode tahun 2020-2024,” tegasnya dalam postingan Instagram @smindrawati, dikutip Kamis (22/2/2024).
Sri Mulyani mengatakan berbagai upaya yang dilakukan Indonesia dalam mengatasi dan menyuarakan isu climate change ini telah mendapatkan perhatian dan kompensasi melalui Green Climate Fund (GCF) dan Result Based Payment dari upaya Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation (REDD+).
Kementerian Keuangan bahkan terus terus bekerja sama dengan seluruh K/L dan stakeholder dalam membangun awareness terkait climate change.
“Baik melalui climate budget tagging dalam pelaksanaan belanja negara, menciptakan instrumen sukuk hijau, hingga bekerja sama dengan @kementerianlhk membangun @bpdlh.id,” ungkapnya.
Dia berharap RBP REDD+ ini dapat menjadi wadah untuk saling bertukar wawasan dan pengalaman, sehingga setiap daerah di Indonesia bisa menciptakan berbagai program untuk mengatasi perubahan iklim yang tentunya juga perlu melibatkan peran masyarakat di wilayah masing-masing. []