OJK : Korban Pinjol Ilegal Mayoritas Orang Pedesaan
JAKARTA – Masyarakat pedesaan paling banyak terlilit pinjaman online (pinjol) ilegal. Hal ini diungkapkan oleh Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi.
“Untuk korban pinjol ini memang lebih banyak masyarakat di pedesaan daripada perkotaan,” ujarnya saat konferensi pers, Jumat (07/10/2022).
Faktor ekonomi dan literasi keuangan menjadi dua faktor utama munculnya tren tersebut.
Tidak sedikit masyarakat pedesaan yang ekonominya terdesak. Celah ini dimanfaatkan pelaku pinjol ilegal dengan tawaran menarik berupa pencairan yang jauh lebih mudah dibanding pinjaman bank atau lembaga keuangan bank legal lainnya.
Hal itu membuat masyarakat tertarik untuk mengakses layanan pinjaman online ilegal meski dengan bunga tinggi.
“Kalau bank atau lembaga resmi lainnya kan perlu adanya agunan dan lain sebagainya,” terang wanita dengan sapaan akrab Kiki tersebut.
Kondisi tersebut masih diperparah dengan tingkat literasi keuangan masyarakat desa.
“Fenomena ini juga disebabkan masih adanya gap antara tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat,” kata Kiki.[]