Pandemi Mereda, Begini Kebebasan Sholat Berjamaah di Singapura
JAKARTA – Di tengah pandemi Covid-19 yang terus berlanjut, Pemerintah Singapura akhirnya kembali mengizinkan salat berjamaah untuk diselenggarakan tanpa jarak alias dengan saf yang rapat.
Hal ini sebagaimana yang diumumkan oleh Multi-Ministry Taskforce (MTF) atau Gugus Tugas Multi-Kementerian Singapura yang menyatakan pelonggaran langkah-langkah pengamanan Covid-19, terhitung dari Kamis, 17 Maret 2022.
Begitupun, Jumat, 18 Maret 2020 kemudian menjadi hari perdana salat Jumat di Singapura diselenggarakan tanpa jarak atau dengan saf yang rapat.
Diselenggarakannya salat Jumat perdana dengan saf yang rapat ini kemudian diabadikan oleh Amrin Amin, Mantan Anggota Parlemen Singapura 2015-2020.
“Today’s the first Friday prayers under streamlined safe distancing measures,” (Hari ini adalah salat Jumat pertama di bawah langkah-langkah pengamanan yang disederhanakan,) tulisnya melalui akun Facebook.
Tak lupa, Amrin yang diketahui mengikuti salat Jumat di Masjid Anguilla pun kemudian menyertakan postingannya dengan gambar pada saat salat Jumat perdana tanpa jarak atau dengan saf yang rapat, Jumat, 18 Maret 2022.
Melalui postingannya, dirinya pun mengungkapkan rasa syukur, karena kini masyarakat Singapura dapat kembali melakukan peribadatan secara berjamaah tanpa jarak, yang kelak menunjukkan solidaritas fisik dan psikis dalam berdoa dan memanjatkan harapan untuk pemulihan dunia.
Dirinya pun kemudian mengajak masyarakat untuk menjadikan pandemi Covid-19 ini sebagai ajang refleksi dan evaluasi diri.
“Covid-19 has reminded us of many simple luxuries. From having a meal together, visiting elders to attending worship services and more,” (Covid-19 telah mengingatkan kita banyak kemewahan sederhana. Mulai dari makan bersama, mengunjungi orang tua, menghadiri ibadah berjamaah, dan lebih banyak lagi,)” ungkapnya.
Meskipun langkah-langkah pengamanan Covid-19 di Singapura telah disederhanakan, namun jemaah diimbau untuk terus menggunakan masker selama berada di ruang publik.
Begitupun, dalam pelaksanaan salat berjamaah, pemerintah mengimbau masyarakat agar tetap membawa sejadah dari rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19. []