February 18, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Pencegahan PMI Ilegal Harus Menjadi Perhatian Semua Pihak, Termasuk PMInya

1 min read

JAKARTA –  Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menekankan bahwa pencegahan keberangkatan pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal harus menjadi perhatian semua pemangku kepentingan.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perlindungan BP2MI, Brigjen Pol Dayan Victor Imanuel Blegur di Pekanbaru, Rabu menyampaikan hal ini menyusul insiden penembakan lima WNI oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), yang menyebabkan satu korban tewas dan empat lainnya luka-luka.

“Hari ini kami fokus untuk pemulangan jenazah ke rumah duka. Upaya pencegahan terus kami lakukan,” katanya.

Menurut Dayan, penanganan masalah serupa harus dilakukan semua pemangku kepentingan mulai dari sosialisasi, upaya pencegahan keberangkatan, hingga koordinasi dengan aparat penegak hukum.

Selain itu, ia memastikan bahwa jenazah korban Basri diantar langsung bersama keluarga ke kampung halamannya di Pulau Rupat, Bengkalis. Sementara itu, empat korban lain yang mengalami luka-luka masih menjalani perawatan medis.

“Kami fokus pemulangan jenazah dulu,” tambahnya.

Sebelumnya, lima WNI yang diduga Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal menjadi korban penembakan oleh APMM di Tanjung Rhu, Malaysia, Jumat (24/1). Kejadian ini mengakibatkan satu korban bernama Basri tewas, sedangkan empat lainnya luka-luka.

Korban terdiri atas dua orang asal Riau, dua asal Sumatera Utara, dan satu dari Kepulauan Riau. Jenazah Basri yang merupakan korban tewas dalam penembakan tiba di Terminal Cargo Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Provinsi Riau, sekitar pukul 16.00 WIB, Rabu. []

Sumber Antara

Advertisement
Advertisement