April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Penerbangan Lewat Juanda Dihentikan, Jumlah PMI yang Jalani Karantina di Asrama Haji Kurang dari 200 Orang

2 min read
Pekerja migran yang menjalani karantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya (Foto Kominfo Jatim)

Pekerja migran yang menjalani karantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya (Foto Kominfo Jatim)

SURABAYA – Sejak diberlakukannya pembatasan pintu masuk internasional melalui transportasi udara yang diatur dalam Surat Edaran (SE) Nomor 74 Tahun 2021 yang dikeluarkan Kemenhub RI,  tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dari Luar Negeri dengan Transportasi Udara yang mulai berlaku efektif pada 17 September 2021, sudah tidak ada lagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang datang di Asrama Haji. Sehingga PMI yang dikarantina pun berkurang, per tanggal 18 September 2021 tinggal 142 orang.

Kepala UPT Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja (UPT P2TK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim Budi Raharjo mengatakan, saat ini PMI yang dikarantina di Asrama Haji tinggal tinggal 142 orang.

“Sejak 17 September sudah tidak ada lagi penerbangan yang membawa PMI ke Jawa Timur.Yang masih di karantina ini adalah PMI yang datang sebelum tanggal 17 September. Apalagi sebagian PMI juga sudah dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing, sehingga semakin sedikitlah PMI yang masih di karantina,” jelas Budi Raharjo, Minggu (19/09/2021)

Ditambahkan Budi, dari jumlah 142 orang tersebut yang masih dikarantina di asrama Haji ada 53 orang (warga Jatim) dan di Ketintang ada 89 orang (warga non Jatim). Sedangkan warga non Jatim yang dirantina di asrama haji sudah tidak ada, semua sudah pulang ke daerah asalnya.

Berdasarkan laporan harian posko penanganan pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Jawa Timur, Sabtu (18/9/2021) pukul 23.59 WIB total jumlah PMI secara keseluruhan yang datang di Jawa Timur ada 33.368 orang. Yang sudah keluar karantina ada 33.226 orang sehingga yang masih di karantina tinggal 142 orang.

Sementara tingkat keterisian bed di Asrama Haji tinggal 2,34% atau setara dengan 53 bed dari jumlah 2256 bed yang ada. Sedangkan di Ketintang tingkat keterisian bed masih 23.05% atau setara dengan 89 bed dari jumlah 386 bed yang tersedia. []

Advertisement
Advertisement