April 17, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Resmi Mulai Berfungsi, Berikut Empat Fasilitas VVIP yang Dipersembahkan untuk PMI di Bandara Soetta

2 min read

JAKARTA –  Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) terus berupaya memberikan perlindungan maksimal terhadap PMI. Salah satunya dengan meresmikan fasilitas layanan VVIP bagi Pahlawan Devisa itu di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

“Hari ini, di peringatan Hari Pekerja Migran Internasional, Presiden Joko Widodo secara resmi memberikan kado terbaik dan teristimewa kepada para PMI berupa berbagai fasilitas VVIP,” kata Kepala BP2MI, Benny Rhamdani Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (18/12/2020) kemarin.

Menurut Benny, dirinya bersama Menteri BUMN Erick Thohir hanya bertugas menerjemahkan keinginan Jokowi. “Saya dengan Pak Erick mencoba menjabarkan apa yang diperintahkan Presiden. Tentu saya menyampaikan terima kasih kepada Presiden atas perhatian yang sangat luar biasa,” ujar politisi Hanura itu.

Terdapat 4 fasilitas yang diresmikan di Bandara Soetta. Antara lain jalur cepat keimigrasian yang memberikan kelancaran pelayanan kepulangan dan keberangkatan PMI. Lounge yang memberikan fasilitas ruang tunggu yang nyaman saat dan datang dari luar negeri.

Pos pelayanan dan pengaduan dengan fasilitas informasi, advokasi, pendataan, dan pemulangan bagi PMI bermasalah. Terakhir gerai untuk pemasaran produk usaha purna PMI.

Fasilitas ini merupakan kerjasama BP2MI dengan Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian BUMN, Direktorat Jenderal Imigrasi, dan PT Angkasa Pura II. Ke depannya, Benny berharap sinergitas ini dapat berjalan dengan baik.

“Orientasi pengabdian pada Merah Putih tidak pernah mengenal kata titik. Insya Allah tidak akan pernah berhenti. Mudah-mudahan kita semakin bisa mewujudkan apa yang menjadi semangat kita yaitu keselamatan, kemerdekaan, keberdayaan, dan kesejahteraan bagi PMI,” papar eks anggota DPD itu.

Dia berpesan kepada PMI agar memilih cara yang benar apabila berniat berkarir di perantauan. Mengikuti aturan sebagaimana yang diatur oleh undang-undang dan juga peraturan turunannya. Sebab, ini penting sebagai proteksi awal yang paling efektif bagi perlindungan PMI.

“Ada 9 juta PMI di negara penempatan. Yang berangkat secara resmi hanya 3,7 juta. Itu artinya ada 5,3 juta PMI yang diyakini berangkat secara tidak resmi,” cetusnya.

Acara ini turut dihadiri Ketua Komisi IX DPR Felly Estelita Runtuwene, Dirjen Imigrasi Kemenkum HAM Jhoni Ginting, Dijen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Andy Rachmianto, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, dan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto. []

Advertisement
Advertisement