April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Rumah Tangganya Kandas, PMI Asal Gerung Depresi, Kemudian Gantung Diri

2 min read

LOBAR – Pagi yang tenang di Desa Peturunan Puntik Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat kemarin (17/09/2019) berubah menjadi gempar, saat salah seorang warga melihat ada tubuh tergantung di pohon rambutan.

Setelah diidentifikasi, tubuh tersebut ternyata Marjuki (33), warga setempat yang sejak malam hari dicari keluarganya.

Warga yang pertama kali melihat korban adalah Suriah, ketika sedang mencari kayu bakar di tempat kejadian perkara (tkp).

“Saya pikir yang tergantung itu boneka, setelah saya mendekat ternyata orang gantung diri,” kata Suriah.

 

Usai Cek Cok Dengan Istri, Suami PMI Asal Cilacap Gantung Diri

 

Tak lama kemudian dirinya memberitahukan peristiwa tersebut kepada warga terdekat.

Sebagai informasi, kini aparat kepolisian setempat tengah mendalami motif dibalik gantung diri, apakah korban sengaja gantung diri atau digantung.

Sementara informasi yang diterima mataraminside.com, ternyata korban memiliki riwayat penyakit jiwa.

Kepada Mandalika Pos, seorang warga menuturkan, sebelumnya Marjuki merupakan seorang pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia. Selama enam tahun, almarhum mengais Ringgit untuk dibawa pulang dan hidup sebagai pria muda yang penuh dengan kewajaran.

 

Hari Masih Pagi, Seorang PRT Asing Ditemukan Gantung Diri, Lidahnya Terjulur

 

Permasalahan muncul saat Marjuki menikah. Baru tiga bulan menikah, ustri yang dikampung halaman berulah hingga mengakibatkan mereka bercerai. Rumah tangga mereka kandas diusianya yang baru seumur jagung.

Usai kejadian tersebut, Marjuki dipulangkan dari Malaysia dalam kondisi depresi, kemudian dirawat di rumah sakit Jiwa Mataram selama hampir dua tahun belakangan.

Saat ini, Marjuki sedang menjalani rawat jalan lantaran stabilitas kejiwaannya belum terbilang sehat.

 

Tak Tahan Hidup Bersama Ibu Tiri, Anak PMI Hong kong Asal Sukabumi Gantung Diri

 

Hingga pada akhirnya, sebelum ditemukan gantung diri kemarin pagi, pada malam hari Marzuki menghilang dari rumah. Keluarga dibantu warga berusaha mencarinya hingga pukul 02.00 Wita tapi tidak ditemukan.

Barulah pagi hari kemarin ia ditemukan dalam kondisi tergantung di pohon menggunakan kawat. Hasil visum luar tidak ditemukan adanya  indikasi kekerasan di tubuh korban. Pihak keluarga mengikhlaskan kematian Marzuki dan menolak dilakukan outopsi.[]

Advertisement
Advertisement