Seluruh Sekolah di Hong Kong Hentikan Belajar Tatap Muka Sampai Setelah Imlek

HONG KONG – Situasi pandemi gelombang kelima yang terjadi di Hong Kong saat ini membuat otoritas Hong kong meningkatkan kewaspadaan. Salah satu keputusan berkaitan dengan hal tersebut, -Hong Kong akan menghentikan pembelajaran tatap muka di sekolah menengah mulai Senin pekan depan hingga 7 Februari setelah Tahun Baru Imlek.
Hal ini diungkapkan otoritas Hong Kong pada Kamis 20 Januari 2022 karena meningkatnya jumlah COVID-19 di beberapa sekolah melalui siaran pers yang sampai ke ApakabarOnline.com.
Pemerintah menghentikan kelas di Sekolah Dasar dan Taman Kanak-kanak pada awal bulan ini. Otoritas Hong Kong juga memberlakukan sejumlah pembatasan, seperti larangan makan di restoran setelah jam 6 sore dan penutupan tempat-tempat keramaian, seperti pusat kebugaran, bioskop, dan salon kecantikan.
“Sekolah akan tetap tutup hingga 7 Februari, setelah Liburan Tahun Baru Imlek,” kata pernyataan Otoritas Hong Kong pada Kamis (20/1/2022).
Sementara pembentuk keenam yang mempersiapkan ujian mungkin memiliki beberapa kelas tatap muka, semua level lainnya harus membatalkan atau menunda ujian dan kegiatan.
“Situasi epidemi menjadi lebih parah dalam beberapa hari terakhir,” kata Biro Pendidikan kota dalam sebuah pernyataan. “Ada banyak kasus yang dikonfirmasi yang tidak diketahui asalnya,” lanjut pernyataan itu.
Hong Kong telah mengikuti langkah China daratan yang tidak menoleransi kasus COVID-19 lokal, meskipun efeknya semakin mengganggu dan tidak nyaman pada saat seluruh dunia beralih ke hidup dengan virus.
Tahun ini terdapat puluhan kasus varian Omicron yang menyebar cepat di masyarakat setelah transmisi lokal pertama tercatat pada akhir Desember. Otoritas kesehatan mengatakan, ada juga transmisi varian Delta, yang tidak terlihat selama berbulan-bulan. Pejabat telah menunjuk kluster yang tumbuh, termasuk satu dari toko hewan peliharaan, sebagai risiko tinggi.
“Kasus-kasus di sekolah yang dikonfirmasi, atau infeksi yang dikonfirmasi sebelumnya, berarti bahwa guru dan siswa perlu diuji dan dikarantina,” tambah pernyataan Biro Pendidikan Hong Kong.
Dalam upaya untuk meningkatkan tingkat vaksinasi kota sekitar 70 persen, pemerintah mengatakan anak-anak berusia lima hingga sebelas tahun bisa mendapatkan vaksin dari Sinovac China mulai Jumat. Ribuan orang secara sukarela minggu ini untuk mengadopsi hamster yang tidak diinginkan setelah pemusnahan massal diperintahkan karena kekhawatiran akan COVID-19. Hingga akhir Desember, Hong Kong tidak memiliki transmisi lokal selama lebih dari tiga bulan. []