Tak Hanya di Bandara, di Stasiun Kereta Api Madiun, Setiap Calon Penumpang Ditodong Thermal Gun

Feature Image Tak Hanya di Bandara, di Stasiun Kereta Api Madiun, Setiap Calon Penumpang Ditodong Thermal Gun
MADIUN – Tak ingin kecolongan, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di lingkungan stasiun dan di lingkungan perjalanan kereta api, PT KAI DAOP 7 Madiun memberlakukan deteksi dini pada calon penumpang kereta api sebelum masuk ke areal ruang tunggu calon penumpang.
Tak hanya di Madiun, seluruh stasiun di bawah naungan DAOP 7, yaitu Ngawi, Magetan, Nganjuk, Jombang, Kertosono, Kediri, Tulungaggung, dan Blitar juga akan disiapkan peralatan deteksi suhu tubuh sekaligus petugas yang mengoperasikannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Manager Humas PT KAI Daop 7, Ixfan Hendriwintoko di Madiun hari ini (14/03/2020) kepada awak media.
Dikatakannya, dalam proses boarding calon penumpang KA yang kedapatan disinyalir mengalami suspect virus covid-19 (corona), penumpang tersebut dilarang melakukan perjalanan melalui kereta api.
“Jika pada saat proses boarding didapati suhu badan calon penumpang mulai dari 38 derajat celcius keatas dan atas rekomendasi petugas kesehatan, penumpang dilarang melanjutkan perjalanan,”
Pihak PT KAI, lanjutnya, akan mengembalikan biaya tiket penumpang tersebut secara penuh di luar bea pesan. Pengembalian dilakukan langsung dengan bentuk 239 (manual). Selanjutnya kode booking tiket dibekukan dan diinput ke dalam rail ticket sistym (RTS).
“Untuk penumpang suspect corona yang membawa pendamping, maka tiket dapat dikembalikan penuh untuk maksimal empat orang dalam satu kode booking. Jika beda kode booking, maka bea tiket akan dikembalikan maksimal untuk 2 orang sebagai pendamping,” jelasnya.
Tak hanya kepada calon penumpang, Ixfan Hendriwintoko juga menandaskan, deteksi menggunakan alat pengukur suhu tubuh itu juga berlaku untuk pekerja di Daop 7, yakni sekitar 1.356 orang.
Disamping itu, PT KAI akan memberikan sosialisasi terkait pengenalan virus corona. Juga memberitahukan beberapa rumah sakit rujukan, tatkala ada pekerja yang terindikasi suspect corona.
“Rumah sakit rujukan pemerintah tersebut antara lain, RS Dr Saiful anwar, RS Soewandi, RS R. Koesumo, RS S. Djati Koedoemo, RS Pare, RS Blambangan, dan RS Dr Soedono Madiun,” pungkas Ixfan. []