Tetap Ada Kasus Impor Meski Hong Kong Zero Kasus Lokal, Sedangkan Indonesia Kembali Pecah Rekor Tembus 22 Ribu Kasus Baru

HONG KONG – Angka pertambahan kasus baru di Hong Kong pada klaster penularan lokal kembali dilaporkan zero kasus. Namun angka pertambahan kasus baru masih didapat.

Dalam siaran pers yang sampai ke ApakabarOnline.com hari ini (30/06/2021), dalam 24 jam belakangan di Hong Kong kembali ditemukan sebanyak 2 kasus baru yang seluruhnya didapat dari klaster impor.

2 kasus impor tersebut dibawa dari Bangladesh dan Inggris.

Kasus impor pertama dibawa oleh seorang pelajar perempuan berusia 18 tahun yang baru kembali dari Inggris  pada 28 Juni dengan menggunakan penerbangan British Airways BA031.

Sedangkan kasus impor kedua dibawa oleh seorang perempuan dari Bangladesh berusia 34 tahun yang datang ke Hong Kong pada 28 Juni dengan menggunakan penerbangan Qatar Airways QR818.

Hingga saat ini, jumlah seluruh kasus positif corona di Hong Kong telah mencapai 11.924 kasus dengan 211 kematian.

Jumlah pasien yang masih menjalani perawatan terpantau sebanyak 47 pasien, dimana 1 pasien diantaranya dalam keadaan kritis.

Sementara itu, di Indonesia, penambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia pada hari terakhir bulan Juni (30/06/2021) kembali memecahkan rekor.

Hari ini terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 21.807 kasus.

Jumlah tersebut adalah jumlah kasus baru harian tertinggi selama pandemi di Indonesia.

Penambahan kasus baru itu menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia kini menjadi 2.178.272 kasus, dari sebelumnya sebanyak 2.156.465 kasus.

Hal tersebut tercatat dalam akun Twitter resmi Kementerian Kesehatan @KemenkesRI pada Rabu sore pukul 15.55 WIB.

Kabar baiknya, sebanyak 10.807 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.

Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 1.880.413 dari sebelumnya yang sebanyak 1.869.606 pasien.

Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 467 pasien.

Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 58.491 dari yang sebelumnya 58.024 pasien. []