Tidak Pernah Bepergian, Seorang Warga Temboro Magetan Positif Corona, 18 Orang Dekat Diambil Spesimennya

MAGETAN – Setelah sempat beberapa hari tanpa pasien positif corona, Magetan kembali menambah angka jumpah pasien positif corona saat seorang warga Temboro Magetan dinyatakan positif terinfeksi.

Pasien berinisial S (52) ini saat dilakukan tracing dan tracking, tidak diketahui memiliki riwayat bepergian.

Menurut Didik Styo Margono, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Magetan, yang turun langsung melakukan tracing di lokasi menyatakan, dampak dari diketahuinya S positif terinfeksi, 18 orang dekat dengan S langsung diambil sampel spesimennya untuk dikirim ke balitbangkes guna mengetahui tertular virus COVID-19 atau tidak.

“Kita sampai saat ini masih melakukan tracing, ada 18 orang yang kontak erat, kita ambil sampelnya,” ujarnya dihadapan awak media hari ini (11/04/2020).

Didik menjelaskan, sampel 18 orang warga asal Magetan tersebut akan diperiksa di laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya.

Ini dilakukan untuk mengetahui apakah mereka terindikasi positif Covid-19 atau tidak.

“Sampel 18 orang kontak erat ini kita kirim ke Surabaya, untuk hasilnya bisa diketahui sekitar tiga sampai lima hari, tergantung antriannya di sana,” jelasnya.

Selain itu, mereka yang diketahui memiliki kontak erat tersebut diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.

“Sambil menunggu hasil lab dari Surabaya, mereka isolasi mandiri di rumah. Kita juga sudah berkoordinasi dengan Forkopimca setempat untuk melakukan pengawasan jangan sampai 18 orang ini  bepergian ke luar rumah,” ucap Didik.

Dengan demikian, hingga saat ini, di Kabupaten Magetan tercatat ada 10 warga yang terkonfirmasi positif terpapar virus Corona (Covid-19). Dari 10 itu, delapan orang sudah dinyatakan negatif dan sehat. Kemudian, satu warga meninggal. Dan ada tambahan satu lagi pada Jumat (10/04/2020) kemarin.

Akibat peristiwa tersebut, Pemerintah desa dan kecamatan tampak langsung menutup akses jalan pada sekitar rumah. []