April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Topan Lion Rock dan Topan Kompas Memicu Hujan Lebat di Beberapa Wilayah Indonesia

2 min read

JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) memonitoring Siklon Tropis Lionrock dan Siklon Tropis Kompasu yang tumbuh sejak Jumat (08/10/2021).

Dalam 24 jam ke depan, Siklon Tropis Lionrock maupun Kompasu dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia.

“Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat terjadi di wilayah Aceh, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara,” papar Kepala Pusat Meteorologi Publik, Fachri Radjab dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/10/2021).

Siklon tropis ini juga menyebabkan gelombang laut dengan ketinggian 2,5 – 4,0 meter di Laut Natuna Utara, Laut Natuna, Laut Sulawesi dan Samudra Pasifik utara Halmahera.

Kemudian, gelombang laut dengan ketinggian 1,25 – 2,5 meter dapat terjadi di Perairan Kepulauan Anambas, Laut Natuna Utara, Perairan Kepulauan Natuna, Perairan Kalimantan Utara, Selat Makassar, Perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, Perairan Bitung hingga Kepulauan Sitaro, Perairan utara dan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, Perairan Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua.

Fachri menjelaskan, Siklon Tropis Lionrock terpantau berada di Laut Cina Selatan sebelah selatan Cina, tepatnya di 18.0 LU, 110.9 BT. Kecepatan angin maksimum mencapai 35 knots (65 km/jam) dan tekanan udara minimum di pusatnya mencapai 994 hPa.

Siklon tropis ini bergerak perlahan ke arah utara menjauhi wilayah Indonesia dan diprakirakan intensitasnya akan meningkat dalam 24 jam kedepan.

Sedangkan Siklon Tropis Kompasu   terbentuk di sekitar wilayah Samudra Pasifik Barat sebelah timur Filipina, tepatnya di 13.8 LU, 131.5 BT. Kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 35 knots (65 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 998 hPa.

Siklon tropis Kompasu bergerak ke arah Timur menjauhi wilayah Indonesia dan diprakirakan intensitasnya pun akan meningkat dalm 24 jam kedepan.

Selain dampak tidak langsung dari kedua siklon tropis tersebut, ujar Fachri, cuaca di wilayah Indonesia juga dipengaruhi oleh kondisi atmosfer yang cukup basah dan tingkat konvektivitas yang tinggi.

Akibat kondisi ini, potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir/angin kencang pada periode 9 – 15 Oktober 2021 masih dapat terjadi beberapa provinsi di Indonesia.

Di antaranya, Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur.

Selanjutnya, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua. []

Advertisement
Advertisement