Virus Corona Pulang Kampung ke China, Begini Pengaruhnya di Hong Kong
HONG KONG – Pandemi Covid-19 yang menghantam wilayah China nyatanya juga berimbas kepada wilayah Hong Kong. Wilayah otonomi khusus itu mulai menggandakan langkah langkah penguncian perbatasannya untuk mengurangi laju penyebaran virus.
Namun, hal ini mulai memukul status Hong Kong sebagai pusat keuangan internasional. Beberapa pelaku bisnis menyebut bahwa penguncian yang dilakukan Pemerintah Hong Kong akan berdampak pada reputasi keuangan internasional yang disandang kota itu.
“Ini memiliki dampak besar dalam berbagai arah,” kata Presiden Kamar Dagang Amerika di Hong Kong, Tara Joseph, kepada BBC, dikutip Rabu (03/11/2021).
“Pertama, sentimen bisnis tentang tidak bisa bebas bergerak di dunia – yang sangat penting jika Anda adalah bisnis internasional.”
Tak hanya pelaku usaha, Asosiasi Industri Sekuritas dan Pasar Keuangan Asia (Asifma),memperingatkan pemerintah awal pekan ini tentang dampak kebijakan perbatasannya yang “sangat membatasi”.
Pasalnya, rival Hong Kong seperti Singapura sudah mulai membuka perjalanan bebas karantina. Ini juga diikuti oleh Selandia Baru, Thailand, Australia, dan Indonesia.
“Pemerintah harus melakukan yang terbaik untuk mendorong dialog yang terinformasi dan pertimbangan penuh resiko jangka panjang terhadap mata pencaharian jika perbatasannya tetap efektif ditutup, berbeda dengan pusat keuangan dan bisnis internasional yang bersaing,” tulis asosiasi itu.
Pemerintah Hong Kong berdalih bahwa langkah ini justru untuk mempercepat pembukaan kembali negara itu. Pemimpin Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang berfokus untuk pembukaan kembali dengan wilayah China daratan sebelum membuka kota itu kepada khalayak internasional.
“Kami terjebak dalam semacam dilema karena untuk melanjutkan beberapa perjalanan bebas karantina dengan daratan, kami harus memastikan praktik anti-Covid 19 kami lebih sesuai dengan praktik China daratan,” kata Lam. []
Sumber CNBC