Ancaman Bom Tidak Diacuhkan, Perampokan Cheung Sha Wan Gagal
HONG KONG – Aksi seorang pria yang mencoba melakukan perampokan sebuah minimarket dengan ancaman bom berakhir dengan kegagalan.
Usaha perampokan itu gagal setelah karyawan minimarket memilih untuk tidak mengacuhkan ancaman pelaku dan menekan tombol alarm.
Melansir dari SCMP, peristiwa tersebut terjadi di minimarket 7-Eleven yang berada di Po On Road, daerah Cheung Sha Wan, pada Selasa (23/10/2018) sekitar pukul 09.30 pagi waktu setempat.
Kejadian bermula dari seorang pria yang memasuki minimarket dan mengancam bahwa dirinya memiliki bom dan akan meledakkannya.
Pria itu mencoba memaksa karyawan minimarket untuk mentransfer uang elektronik sebesar 15.000 dolar Hong Kong (sekitar Rp 29 juta) ke akun WeChat Pay miliknya.
Namun alih-alih takut dan menuruti permintaan perampok, perempuan karyawan minimarket justru tidak mengacuhkannya dan menekan tombol alarm.
Merasa usaha perampokannya telah gagal, pria itu pun melarikan diri keluar dari minimarket dengan tangan kosong.
Menurut polisi, kasus ini adalah pertama kalinya pelaku perampokan mengincar transfer uang elektronik dalam aksinya.
Polisi kini tengah mencari pelaku perampokan yang berdasarkan keterangan karyawan minimarket, mengenakan kemeja berwarna terang dan berbicara dengan logat Kantonis dan memiliki aksen China daratan.
Pelaku mengenakan masker wajah saat melancarkan aksinya.
Petugas telah memeriksa daerah sekitar, namun mengaku tidak menemukan tanda-tanda jejak pelaku.
Polisi juga memeriksa rekaman kamera pengawas yang terpasang di dalam minimarket untuk mencari bukti dan petunjuk.
Sementara, juru bicara dari pihak WeChat Pay Hong Kong mengatakan, perusahaan telah memperingatkan kepada masyarakat pengguna layanannya agar berhati-hati dalam melakukan transaksi.
“WeChat Pay HK mengingatkan kepada para pengguna untuk selalu memverifikasi dan mengidentifikasi semua pihak dalam transaksi, karena mentransfer melalui kode QR dimungkinkan bahkan saat kedua pihak tidak saling berteman,” kata juru bicara itu.
Pihak WeChat Pay HK juga menegaskan siap bekerja sama dengan polisi untuk penyelidikan kasus ini jika diperlukan.[]